Warga yang Terpapar Covid-19 Bertambah Terus, Kota Madiun “Diguyur” Cairan Disinfektan

Pemerintah Kota Madiun melakukan penyemprotan disinfektan secara besar-besaran, Jumat (28/8/2020).

Warga yang Terpapar Covid-19 Bertambah Terus, Kota Madiun “Diguyur” Cairan Disinfektan Wali Kota Madiun, Maidi, memimpin penyemprotan disinfektan secara besar-besaran di sejumlah kelurahan, Jumat (28/8/2020). (Istimewa/Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Dalam beberapa hari terakhir kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun naik cukup signifikan. Sebagai antisipasi meledaknya kasus, Pemkot Madiun melakukan penyemprotan disinfektan secara massal, Jumat (28/8/2020).

    Pantauan Madiunpos.com, beberapa mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk berkeliling kota dan menyemprotkan cairan disinfektan di jalanan Kota Madiun. Beberapa pikap yang membawa cairan disinfektan juga dikerahkan untuk menjangkau di kawasan perkampungan.

    Selain itu, petugas yang membawa alat penyemprotan juga bergerak menyisir di gang-gang sempit yang tidak terjangkau oleh kendaraan penyemprotan disinfektan. Kendaraan Water Cannon milik Brimob Polda Jatim pun ikut disiagakan dalam aksi penyemprotan disinfektan besar-besaran tersebut.

    Penyemprotan disinfektan secara besar-besaran ini difokuskan di empat titik yaitu Kelurahan Manisrejo, Kelurahan Banjarejo, Kelurahan Winongo, dan Pasar Besar Madiun.

    Tak Pakai Masker di Kota Madiun, Siap-Siap Nyemprot Jalan 1 Kilometer dengan Cairan Disinfektan

    Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan ini merupakan kondisi darurat melawan Covid-19. Dia membenarkan kasus konfirmasi positif di Kota Madiun terus bertambah dalam beberapa hari terakhir. Untuk itu, kegiatan penyemprotan dengan cairan disinfektan secara massal ini perlu dilakukan.

    “Ini sebagai langkah antisipasi persebaran Covid-19. Kita tidak ingin kecolongan. Makanya seluruh potensi kita keluarkan,” kata Maidi yang turun langsung memimpin penyemprotan tersebut.

    Dia menegaskan penyemprotan secara besar-besaran ini akan dilakukan sepekan. Untuk fokus penyemprotan yaitu di daerah-daerah yang terdapat kasus konfirmasi positif Covid-19. Beberapa kelurahan yang terdapat pasien konfirmasi positif terbanyak yakni di Kelurahan Manisrejo, Kelurahan Banjarejo, dan Kelurahan Winongo.

    Mobil pikap milik Pemkot Madiun menyemprotkan cairan disinfektan di jalanan Kota Madiun, Jumat (28/8/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    “Kelurahan yang pasien positifnya terbanyak, setiap hari akan disemprot [disinfektan]. Ini supaya Covid-19 tidka menular semakin parah dan penularan tidak semakin tinggi,” jelasnya.

    Meski jumlah kasus naik, Maidi menyampaikan saat ini Kota Madiun berada di posisi 38 dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur terkait kasus penularan Covid-19. Artinya, lanjutnya, persebaran Covid-19 di Kota Madiun cukup rendah dibandingkan daerah lain. Namun, pihaknya tidak mau lalai terhadap kondisi tersebut.

    Tujuan Tersembunyi Wali Kota Madiun di Balik Pembuatan Jalur Sepeda Wisata

    Lebih lanjut, Maidi meminta kepada seluruh pengelola pusat perbelanjaan dan tempat hiburan malam untuk setiap hari menyemprotkan cairan disinfektan. Penyemprotan bisa dilakukan saat pagi sebelum buka dan malam hari saat tutup.

    Bagi pusat perbelanjaan yang tidak melakukan sterilisasi secara rutin akan ditutup sementara. Menurutnya, pusat perbelanjaan menjadi tempat bertemu banyak orang sehingga harus secara rutin dilakuakn sterilisasi.

    “Tempat hiburan malam juga. Kalau tidak ada sterilisasi. Ya mohon maaf, akan kita tutup sementara,” jelas dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.