PENGOBATAN TRADISIONAL : Wow, Ditemukan Sumber Mata Air untuk Penyembuhan di Lereng Lawu

PENGOBATAN TRADISIONAL : Wow, Ditemukan Sumber Mata Air untuk Penyembuhan di Lereng Lawu Panorama Lereng Gunung Lawu. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Pengobatan tradisional kerap kali dipercaya masyarakat sebagai penyembuhan alternatif. Di Lereng Lawu, Plaosan Magetan, ditemukan sebuah sumber mata air yang dipercaya bisa untuk penyembuhan.

 

Madiunpos.com, MAGETAN – Sebuah sumber mata air di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur dipercayai sebagian masyarakat bisa untuk penyembuhan berbagai penyakit kulit. Sumber mata air itu berada di kompleks objek wisata Telaga Wahyu, tak jauh dari Telaga Sarangan.

 

Salah satu warga yang dipercaya mengelola Telaga Wahyu, Darmaji, mengatakan sumber mata air tersebut dinamankan Sumber Tamtu. Darmaji mengaku tak tahu kenapa sumber mata air itu dinamankan Tamtu yang secara harfiah berarti “pasti”.

 

“Orang-orang biasa menyebutnya Sumber Tamtu. Mereka yang menderita aneka jenis penyakit kulit, biasannya mandi di sana atau membawa pulang air untuk campuran di rumah saat mandi,” ujarnya saat ditemui Madiunpos.com di Telaga Wahyu, Selasa (17/2/2015).

 

Menurut  Darmaji, sumber mata air tersebut bukanlah sumber mata air panas atau yang mengandung air belerang. Melainkan air dingin seperti sumber mata air pada umumnya.

 

“Biasanya kan kalau untuk penyembuhan, airnya panas atau yang mengandung belerang. Tapi, kalau Sumber Tamtu tidak panas dan tak mengandung belerang,” paparnya.

 

Masyarakat yang ingin mendapatkan sumber Air Tamtu, kata Darmadji, cukuplah dengan berjalan kaki dari objek wisata Telaga Wahyu. Dengan menyusuri tepian telaga, masyarakat akan sampai ke lokasi sumber Mata Air Tamtu yang berada di bawah pohon beringin besar.

 

“Banyak kok masyarakat yang mengambil airnya dibawa pulang. Mereka yang percaya, mengaku sembuh dari aneka penyakit kulit,” lanjutnya.

 

Nah, pembaca penasaran ingin mencobanya?

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.



Editor : Aries Susanto

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.