PERGAULAN BEBAS : Bercumbu di Alun-Alun Magetan, Muda-Mudi Dicokok Satpol PP

PERGAULAN BEBAS : Bercumbu di Alun-Alun Magetan, Muda-Mudi Dicokok Satpol PP Alun-alun Magetan tampak asri setelah ditata ulang. Selain dilengkapi panggung terbuka, alun-alun juga dilengkapi skate park. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

    Pergaulan bebas di Magetan semakin vulgar saja, muda-mudi bahkan tak sungkan bercumbu di alun-alun.

    Madiunpos.com, MAGETAN — Pergaulan bebas muda-mudi Magetan semakin vulgar. Sepasang muda-mudi Magetan yang tak sungkan bercumbu di bawah pohon, di tengah Alun-Alun Magetan, Jawa Timur (Jatim), Senin (1/2/2016), dicokok aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

    Kantor Berita Antara menyebutkan penangkapan pasangan muda-mudi oleh Satpol PP Kabupaten Magetan itu karena mereka telah berbuat mesum atau tidak senonoh di tempat umum. Keduanya tersangka pelaku perbuatan mesum versi Satpol PP Magetan itu adalah Bu, 21, warga Desa Bangsri, Kecamatan Ngariboyo, Magetan, dan Feb, 19, warga Desa Kenongomulyo, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan.

    “Keduanya kedapatan petugas patroli sedang berbuat mesum, yakni bercumbu di bawah pohon yang berada di tengah Alun-Alun Magetan. Karena perilaku mereka sudah melanggar perda, makanya kami amankan," ujar Kepala Satpol PP Magetan Chanif Tri Wahyudi kepada wartawan di Magetan, Senin.

    Kedua muda-mudi yang disangka Satpol PP Magetan berbuat mesum itu lalu dibawa ke Kantor Satpol PP setempat untuk diperiksa. Selain diperiksa, pasangan yang masing-masing berstatus mahasiswa tersebut juga diminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan tercela itu lagi.

    "Kami juga akan memanggil kepala desa dan orang tua yang bersangkutan untuk memberikan efek jera. Sebab, perbuatan mereka selain melanggar perda juga mengganggu kenyamanan umum," kata dia.

    Terkait penangkapan pasangan muda-mudi yang tepergok patroli Satpol PP saat tengah bercumbu pada siang bolong di alun-alun itu, Kepala Satpol PP Magetan Chanif Tri Wahyudi mengimbau para orang tua untuk mengawasi dan mendidik putra dan putrinya dengan ajaran agama yang kuat. "Sebab, jika seseorang memiliki dasar agama yang kuat akan enggan melakukan hal tersebut. Sehingga tempat umum tidak dijadikan lokasi berbuat mesum," katanya.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.