Persentase Kematian Covid-19 Ponorogo di Atas Nasional

Angka kematian karena Covid-19 di Ponorogo 5,29 persen di atas persentase kematian nasional yang hanya 3,12 persen.

Persentase Kematian Covid-19 Ponorogo di Atas Nasional Persebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo. (Detikcom/Charolin Pebrianti)

    Madiunpos.com, PONOROGO – Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kini menjadi zona merah Covid-19. Hal ini disebabkan persentase angka kematian akibat Covid-19 tinggi, bahkan di atas rata-rata nasional, yaitu 5,29 persen.

    Angka kematian itu di bawah rata-rata kasus Covid-19 Provinsi Jatim yaitu 7 persen. Namun persentase itu di atas kematian nasional yang hanya  3,12 persen.

    "Ponorogo ada di bawah Jatim tapi di atas angka nasional untuk angka kematian," kata Kadinkes Ponorogo, Rahayu Kusdarini, kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).

    54 Pedagang Pasar di Trenggalek Ikuti Rapid Test setelah 1 Orang Meninggal karena Covid-19

    Irin menambahkan angka kesembuhan di Ponorogo 70 persen, sedangkan nasional di angka 80 persen. Artinya, kesadaran masyarakat penting untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

    "Butuh kesadaran dari warga, masyarakat dan tentunya kesadaran yang tinggi dan upaya yang maksimal dari petugas dalam penanganan COVID-19 ini bisa menjadikan angka penularan bisa turun," ujar Irin.

    Menurutnya, penularan paling banyak terjadi di klaster keluarga. Sebab, hasil dari kontak tracing paling banyak dari klaster keluarga. Pernah dalam satu hari ada 37 kontak erat terkonfirmasi positif Covid-19 dalam klaster keluarga.

    Perceraian di Ponorogo, Empat Janda Baru per Hari selama 2020

     

    Siap PPKM

    "Klaster keluarga meski saya belum analisa berapa persentasenya, dari setiap kasus yang baru, penambahan kasus itu didominasi berangkat dari kontak erat," imbuh Irin.

    Sebab, jika protokol kesehatan diterapkan saat bertemu dengan orang yang positif Covid-19 seharusnya tidak tertular. Beberapa upaya yang sudah dilakukan Satgas Covid-19 dengan menyediakan shelter untuk isolasi para pasien. Karena jika tetap isolasi mandiri dikhawatirkan tetap berisiko.

    "Sehingga untuk mengurangi tersebut, pemerintah menyiapkan rumah karantina dengan kapasitas Insya Allah nanti 70 tempat tidur sehingga kita harapkan bisa menurunkan angka penularan. Karena yg sudah jelas terkonfirmasi positif, kita isolasi secara berkelompok," papar Irin.

    Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah

    Pemkab pun mulai bersiap jika sewaktu-waktu diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

    "Kita masih menunggu pusat maupun Pemprov Jatim, mungkin sehari atau dua hari ke depan," pungkas Irin.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.