PERTANIAN MADIUN : Stok Melimpah, Harga Kacang Hijau Madiun Merosot 50%

PERTANIAN MADIUN : Stok Melimpah, Harga Kacang Hijau Madiun Merosot 50% Warsining, 51, petani Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jatim memanen kacang hijau, Selasa (22/9/2015). Petani mengeluh harga kacang hijau turun kala memasuki musim panen raya. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

    Pertanian Madiun penghasil kacang hijau memasuki musim panen dan membuat gelisah petani karena harganya langsung merosot.

    Madiunpos.com, MADIUN — Petani kacang hijau di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), mulai memasuki musim panen. Namun, petani kacang hijau tidak terlalu gembira karena harga komoditas pertanian Madiun itu langsung merosot selepas memasuki musim panen.

    Seorang petani di Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Warsining, 51, mengatakan stok kacang hijau di pasar melimpah selama musim panen. Kondisi tersebut, lanjut dia, membuat harga komoditas pertanian Madiun itu merosot karena tidak diimbangi dengan besarnya permintaan dari masyarakat atau konsumen.

    "Stok kacang hijau melimpah saat memasuki musim panen. Seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya, harga kacang hijau cenderung turun jika stok banyak. Kami pasrah. Hasil panen harus tetap langsung dijual," kata Warsining saat dijumpai Madiunpos.com di lading penghasil komoditas pertanian Madiun itu, Selasa (22/9/2015).

    Warsining mengatakan penurunan harga kacang hijau mulai tearsa sekitar pertengahan September 2015. Menurut dia, harga kacang hijau dari tangan petani sebelum pertengahan September ini mencapai Rp20.000/kg. Namun, harga turun menjadi Rp13.000/kg memasuki musim panen yang dilakukan secara serempak setelah pertengahan September 2015.

    Senada dengan Warsining, petani kacang hijau lainnya, Ida, 45, menyebut harga kacang hijau jatuh hingga hampir 50% setelah memasuki musim panen pada pertengahan September 2015. Menurut dia, petani komoditas pertanian Madiun itu tidak bisa menyimpan dan baru menjual kacang hijau setelah harganya mulai stabil.

    "Petani sudah terlalu banyak mengeluarkan biaya operasional untuk mengelola pertanian kacang hijau. Kami harus segera menutup pengeluaran itu dengan segera menjual kacang hijau," terang Ida.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.