PERTANIAN MADIUN : Terapkan Padi-Padi-Palawija, Jagung Madiun Berlimpah

PERTANIAN MADIUN : Terapkan Padi-Padi-Palawija, Jagung Madiun Berlimpah Ilustrasi panen jagung (JIBI/Solopos/Dok.)

    Pertanian Madiun diupayakan tetap berpola tanam padi-padi-palawija.

    Madiunpos.com, MEJAYAN — Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur mendorong petani setempat bertanam jagung pada musim tanam MK II ini. Budi daya jagung itu bukan saja mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah, tetapi juga menjanjikan keuntungan berlimpah.

    Bupati Madiun Muhtarom, Jumat (30/10/2015), mengatakan peningkatan produktivitas tersebut diwujudkan dengan penanaman jagung di sejumlah daerah sentra pertanian Madiun pada musim tanam MK II kali ini. "Pemkab Madiun sangat mengapresiasi para petani yang bersedia menanam jagung pada MK II ini. Sebab, dengan menanam jagung, para petani tersebut dinilai taat dengan sistem pola tanam yang dianjurkan pemerintah, yakni padi-padi-palawija," ujar Bupati Madiun Muhtarom dalam acara panen raya jagung di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

    Menurut dia, selain mendukung swasembada pangan, menanam jagung juga sebagai bentuk diversifikasi pangan yang dapat menghasilan keuntungan. Saat ini, produktivitas jagung yang sudah pipil di wilayah Kabupaten Madiun mencapai 7 ton per hektarenya. Sedangkan, harga jual jagung pipil mencapai Rp3.000/kg.

    Dengan biaya tanam jagung per hektare sekitar Rp7 juta, maka petani masih mendapatkan untung sekitar Rp14 juta setiap hektarenya. "Keuntungan itu tidak jauh berbeda dengan jika petani menanam padi yang hasilnya sekitar Rp17 juta/hektare. Sehingga, dengan kata lain, menanam jagung juga memiliki nilai ekonomis. Hal itu masih ditambah petani tidak pusing dengan minimnya stok air saat kemarau," katanya.

    Untuk itu, pihaknya terus mengimbau petani di wilayahnya beramai-ramai menanam jagung saat MK II. Selain bernilai ekonomis, juga memutus rantai organisme pengganggu tanaman, dan mengembalikan unsur hara tanah.

    Lahan Jagung Bertambah
    Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Madiun Muhammad Najib mengatakan setiap tahun jumlah lahan yang ditanami jagung pada MK II di Kabupaten Madiun terus bertambah. "Sejak lima tahun terakhir, sudah ada sekitar 6.000 hektare yang ditanami jagung pada MK II," ungkap Muhammad Najib kepada wartawan.

    Lahan pertanian tersebut tersebar di empat sentra penanaman jagung, yakni di Kecamatan Jiwan, Dolopo, Kebonsari, dan Geger. Najib menambahkan, selain jagung, ada juga para petani yang menanam kedelai saat MK II. Panen raya jagung tersebut juga dihadiri oleh Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf Rachman Fikri dan jajaran pejabat Pemkab Madiun.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.