PILKADA 2015 : Elektabilitas Risma Unggul di Survei Cawali Surabaya

PILKADA 2015 : Elektabilitas Risma Unggul di Survei Cawali Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (JIBI/Solopos/Antara/Suhartono)

    Pilkada 2015 didahului survei, elektabilitas Risma nomor satu.

    Solopos.com, SURABAYA — Pusat Penelitian Politik dan Agama (Puspolitika) merilis hasil survei Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2015. Elektabilitas calon wali kota (cawali) incumbent Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma unggul dalam survei itu.

    Survei yang dilakukan terhadap 100 responden tersebut menunjukan bahwa Wali Kota Surabaya periode 2012-2015 Tri Rismaharini menduduki peringkat pertama dalam elektabilitas dengan nilai 43%. Sedangkan di urutan kedua, ada Sukoto, seorang pimpinan sebuah media lokal dengan nilai elektabilitas 22%.

    Sementara itu, Wisnu Whisnu Sakti Buana, wakil wali kota Surabaya memperoleh elektabilitas 10,50% atau berada pada urutan ketiga. Sedangkan Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim Dhimam Abror Djuraid berada di urutan keempat dengan prosentase 7% dan Arzeti Bilbina 5%.

    Menurut Ketua Puspolitika Surabaya Muhammad Jacky, meski Risma berada di peringkat pertama, tetapi  tidak menang mutlak karena masih bisa saja dikejar oleh kandidat lain dan dari partai politik lain. "Apalagi di kalangan PNS, Risma cukup dikenal dengan kepemimpinannya yang otoriter. Bisa saja ada perlawanan tersembunyi, dan lebih banyak pendukung kandidat lainnya," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (25/5/2015).

    Survei dilakukan Puspolitika pada 18-25 Mei 2015 dengan teknik multistage random sampling. Sedangkan responden yang disurvei adalah usia produktif yakni mulai 18-50 tahun," katanya.

    Jacky menjelaskan, responden tersebut memiliki pendidikan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, dan berasal dari berbagai suku seperti Jawa, Tionghoa dan Madura, serta berjenis kelamin pria dan perempuan. "Sebanyak 10% merupakan lulusan SD, 30% lulusan SMP, 50% lulusan SMA, lalu sisanya sekitar ulusan perguruan tinggi," katanya.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.