PILKADA 2015 : Hasil Pilkada Ponorogo Ditolak Pendemo KPU

PILKADA 2015 : Hasil Pilkada Ponorogo Ditolak Pendemo KPU Demonstrasi Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Ponorogo di Kantor KPU, Selasa (15/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

    Pilkada 2015 di kabupaten Ponorogo diwarnai demonstrasi Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD).

    Madiunpos.com, PONOROGO — Ratusan demonstran yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD), Selasa (15/12/2015), berunjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, Jawa Timur. Mereka menolak hasil sementara rekapitulasi suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015 karena penghitungan lembaga penyelenggara pemilu itu dinilai tidak akurat dan menyesatkan.

    "Kami menuntut KPU bertanggung jawab atas hasil rekapitulasi sementara yang sudah dilakukan karena tidak sesuai dengan data yang ada di lapangan," seru koordinator lapangan aksi massa tersebut, Sutiyas Hadi Riyanto. Aksi massa yang melibatkan ratusan warga diduga pendukung salah satu kubu pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada Kabupaten Ponorogo 2015 itu sempat memanas.

    Menumpang puluhan motor serta kendaraan roda empat, mereka berangkat dari depan Kantor DPRD Ponorogo kemudian dilanjutkan longmarch ke Kantor KPU dan Panwaskab Ponorogo. Dalam orasi dan yel-yel kecaman yang dilontarkan, para penjuk rasa menuding data yang diberikan dan dipublikasi oleh KPU Ponorogo melalui website atau laman resmi KPU tidak benar, karena banyak jumlah data yang keliru.

    "Ada sembilan kecamatan yang dirasa jumlah antara masyarakat yang menggunakan hak pilih dengan jumlah data suara sah dan tidak sah tidak sama. Ada yang selisih 800, ada yang selisih 100 dan masih banyak lagi," tudingnya.

    Penghitungan Harus Dihentikan?
    Dengan dalih kekeliruan yang dilakukan oleh KPU Ponorogo tersebut,  MPD menilai publikasi hasil perhitungan sementara suara Pilkada Kabupaten Ponorogo 2015 bisa berdampak  buruk di masyarakat.  Oleh karenanya, lanjut Sutiyas, MPD mendesak agar KPU mempertanggungjawabkan kekeliruan tersebut, karena dianggap meresahkan masyarakat.

    Kendati berorasi cukup lama, massa gagal bertemu dengan perwakilan komisioner KPU Ponorogo. Namun pihak KPU saat dimintai konfirmasi wartawan berkilah bahwa hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Kabupaten Ponorogo 2015 yang sudah dilakukan adalah bersifat sementara serta masih di tingkat kecamatan.

    "Hasil rekapitulasi yang kami lakukan berdasarkan hasil scaner form C1 untuk tingkat kecamatan, jadi masih bersifat sementara karena akan direkap kembali pada rapat pleno nanti pada tanggal 16 Desember 2015," jelas Komisioner KPU Ponorogo yang mebidangi Divisi Data dan logistik, Ahmad Fauzi Huda.

    Belum Final
    Mekanisme yang sudah pihaknya lakukan masih bersifat sementara dan bisa diubah maupun dibenarkan pada saat pleno nantinya, jadi bukan merupakan hasil final. “Data yang kami sampaikan di website tersebut merupakan data yang apa adanya dari form C1, artinya data tersebut tidak kami ubah atau dibenarkan, jika terjadi kesalahan kepenulisan maupun penjumlahan berarti kesalahan ada pada form C1, bukan pada rekapitulasi kami," ungkapnya.

    Huda menegaskan, KPU Ponorogo sampai saat berita ini ditulis belum sekalipun mengeluarkan pernyataan maupun keterangan resmi siapa pemenang Pilkada Ponorogo, sebelum dilakukan rapat pleno KPU tingkat kabupaten yang sedianya digelar serentak, Rabu (16/12/2015).

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.