PILKADA 2015 : Inilah Dia Zona Merah Pilkada Jatim

PILKADA 2015 : Inilah Dia Zona Merah Pilkada Jatim Komisioner Bawaslu Jatim, Sri Sugeng Pudjiatmiko (JIBI/Solopos/Antara-Istimewa)

    Pilkada 2015 diantisipasi kemungkinan terjadinya konflik.

    Madiunpos.com, PONOROGO — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur memetakan sejumlah daerah yang dinilai rawan konflik maupun gugatan dalam perhelatan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015 yang pemungutan suaranya dijadwalkan serentak, 9 Desember 2015 mendatang. Kediri termasuk yang rawan konflik, sementara Ponorogo dan Trenggalek berpotensi muncul gugatan.

    "Kami terus memantau dan memetakan daerah-daerah penyelenggara pilkada serentak yang rawan konflik maupun gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi)," kata komisioner Bawaslu Jawa Timur Sri Sugeng Pudjiatmiko di sela kunjungan kerjanya di Ponorogo, Rabu (4/11/2015).

    Ia mengungkapkan, ada sejumlah daerah yang memiliki potensi tinggi terjadi konflik, baik itu kerusuhan maupun sengketa hasil pilkada di jalur hukum. Beberapa daerah dimaksud, antara lain Mojokerto, Kediri, Jember, Banyuwangi, dan Situbondo karena menurutnya mulai dari awal sudah ada persoalan.

    Sementara itu, untuk Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek berpeluang terjadi sengketa pilkada yang mengarah hingga gugatan ke MK. "Sidoarjo dan Gresik juga dalam pengawasan dan pantauan kami," ujarnya.

    Zona Merah
    Sri Sugeng menjelaskan, daerah-daerah yang memiliki potensi kerusuhan, sengketa pilkada maupun ekses negatif lain selama gelaran pilkada serentak telah dimasukkan dalam zona merah rawan konflik. "Pada dasarnya semua daerah itu sama di dalam pengawasannya. Namun bagi daerah yang punya pengalaman rawan konflik, memang agak kita bedakan dan fokuskan, agar nantinya tidak timbul permasalahan yang berkepanjangan," ujarnya.

    Demi meredam potensi konflik itu, lanjut dia, diharapkan setiap penyelenggara pemilu agar bekerja sesuai dengan azas, aturan dan undang-undang yang ada. Selain itu, Sri Sugeng juga mengingatkan bahwa masyarakat mempunyai peran penting, terutama dalam menaati aturan yang ada dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pilkada 2015 yang pemungutan suaranya dijadwalkan serentak, 9 Desember 2015 mendatang.

    "Kalau semua pihak punya tujuan dan bersama-sama mampu menahan diri, maka kondisi aman dapat tercipta dan penyelenggaran pilkada bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama," ujarnya.

    Di Jawa Timur, Pilkada 2015 yang pemungutan suaranya dijadwalkan serentak, 9 Desember 2015, akan diikuti oleh 19 kabupaten/kota, termasuk daerah yang menyelenggarakan pilkada dengan calon tunggal.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.