PILKADA 2015 : SK PJ Kepala Daerah Ngawi Belum Terbit
Pilkada 2015 yang dilaksanakan serentak membuat munculnya pejabat kepala daerah yang ditunjuk Kementerian Dalam Negeri.
Madiunpos.com, SURABAYA — Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan surat keputusan penjabat sementara (Pj) kepala daerah yang nantinya mengisi kekosongan kekuasaan di empat daerah Jawa Timur hingga terpilih bupati atau wali kota definitif pada Pilkada 2015. Kepastian itu diungkapkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Jumat (14/8/2015).
"Sudah ada empat daerah yang turun, dan kami masih menunggu satu surat keputusan lagi yang belum," ujar Pakde Karwo—sapaan akrab Gubernur Soekarwo.
Ia menjelaskan, keempat daerah yang SK Pj-nya sudah turun dari Kemedagri itu adalah untuk Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Kediri dan Kota Blitar. "Sedangkan, satu lagi, yaitu Kabupaten Ngawi SK-nya belum turun. Tapi kemungkinan dalam waktu dekat ini sudah turun," katanya.
Birokrat yang juga seorang politikus tersebut memastikan pelantikan secara serentak akan digelar di Gedung Negara Grahadi, Jl. Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu (19/8/2015). Saat ini daerah yang sudah melewati berakhirnya masa jabatan kepala daerah adalah bupati dan wakil bupati Ngawi (berakhir 27 Juli 2015) dan Kota Blitar (3 Agustus 2015).
Sedangkan Kabupaten Lamongan masa jabatan kepala daerahnya berakhir 9 Agustus 2015, Kabupaten Ponorogo pada 12 Agustus 2015, dan Kabupaten Kediri 19 Agustus 2015 atau bersamaan dengan pelantikan. Kepala daerah di wilayah tu akan ditentukan dalam Pilkada 2015 yang pemungutan suaranya dijadwalkan serentak 9 Desember 2015.
"Sesuai peraturan perundangan berlaku, jika belum ada Pj maka gubernur berhak menunjuk pelaksana tugas (Plt), yang dalam hal ini diisi oleh sekretaris daerah setempat," tutur Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Supriyanto.
Gubernur Jatim, lanjut dia, sudah menyebut lima nama yang akan duduk sebagai Pj di lima daerah tersebut, yakni seorang pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jatim. Kelimanya masing-masing Sujono (Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip) untuk Pj Bupati Ngawi, Wahid Wahyudi (Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan) untuk Pj Bupati Lamongan. Berikutnya, Maskur (Kepala Dinas Peternakan) sebagai Pj Bupati Ponorogo, Idrus (Asisten I Bidang Pemerintahan) sebagai Pj Bupati Kediri, serta Supriyanto (Kepala Biro Adminitrasi Pemerintahan Umum) untuk Pj Wali Kota Blitar.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Editor : Rahmat Wibisono
Baca Juga
- Tunggu Sengketa Pilkada di MK, Pelantikan 17 Bupati/Wali Kota Terpilih di Jatim Ditunda
- Paslon Harus Bisa Beri Contoh Baik Dalam Penerapan Protokol Kesehatan Atau Sanksi Pidana Menanti
- Muhammadiyah Nyatakan Tujuh Sikap Terkait Covid-19, Salah Satunya Minta Tunda Pilkada
- JK Minta Pilkada 2020 Ditunda, Ini Alasannya
- Survei Polmatrix Indonesia: Publik Minta Pilkada 2020 Ditunda
- Kabareskrim Ancam Pidanakan Peserta Pilkada yang Abaikan Protokol Kesehatan
- Pilkada 2 Daerah di Jatim Ini Hanya Diikuti Satu Bakal Pasangan Calon
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.