PJU Tenaga Surya Bikinan Mahasiswa Unipma Dilirik Pasar

Mahasiswa Unipma membuat penerangan jalan umum dengan menggunakan tenaga surya.

PJU Tenaga Surya Bikinan Mahasiswa Unipma Dilirik Pasar Seorang mahasiswa Unipma Madiun menunjukkan alat kontroler penerangan jalan tenaga surya bikinan mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro (PTE) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unipma, Kamis (27/2/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com) Seorang mahasiswa Unipma Madiun menunjukkan alat kontroler penerangan jalan tenaga surya bikinan mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro (PTE) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unipma, Kamis (27/2/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Tidak hanya menciptakan sepeda motor listrik bernama Bisma, mahasiswa Universitas PGRI Madiun (Unipma) juga merakit penerangan jalan umum tenaga surya.

    PJU dengan menggunakan tenaga surya ini merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang memanfaatkan sinar matahari.

    Karya PJU tenaga surya ini dikembangkan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro (PTE) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unipma.

    Keren, Mahasiswa Unipma Madiun Ciptakan Sepeda Motor Listrik

    Kepala Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Nurulita Imansari, mengatakan PJU tenaga surya ini dirakit sendiri oleh para mahasiswa prodi PTE angkatan 2015. Ini merupakan tugas akhir bagi mahasiswa di prodi tersebut sebelum dinyakan lulus.

    PJU tenaga surya ini tersiri dari empat konponen utama, yaitu panel surya, kontroler, baterai, dan lampu LED. Selain itu, PJU tenaga surya karya mahasiswa Unipma ini dilengkapi dengan sensor.

    Sensor ini berfungsi saat ada orang dan terdeteksi oleh sensor, maka lampu akan menyala 100%. Tetapi, kalau tidak ada orang, lampu secara otomatis akan meredup.

    Banyak Brambongan, Sungai Jeroan Rawan Sebabkan Banjir

    "Ini yang membedakan lampu dengan tenaga surya lainnya. Dengan sensor ini, tenaga surya yang tersimpan akan bisa lebih maksimal penggunannya. Karena lampu akan menyala 100% saat ada orang," ujar dia, Kamis (27/2/2020).

    Nurul menyampaikan  lampu ini memiliki daya 60 watt. Untuk baterai bisa full dalam jangka waktu antara 2 hingga 3 jam. Dengan daya baterai yang full bisa menghidupkan lampu hingga semalam.

    Setelah mengerjakan proyek tugas itu, hasilnya pun membanggakan. Hingga akhirnya, pihak kampus memesan enam unit JPU tenaga surya yang akan dipasang di halaman kampus. Proyek itu pun diselesaikan dengan baik.

    Setelah berhasil dikembangkan di dalam kampus, produk JPU panel surya itu mulai dilirik daerah lain seperti Ponorogo, Tulungagung, dan Magetan.

    "Biasanya ini digunakan untuk penerangan jalan-jalan di desa," kata dia.

    Kadin Madiun Bentuk 2 Klaster Produk Unggulan

    Untuk PJU tenaga surya ini, lanjut Nurul, pihak kampus memang memberikan ruang yang sangat luas untuk mengembangkannya. Penerangan jalan ini secara khusus diproduksi dalam unut produksi kampus.

    Untuk satu PJU tenaga surya dengan data lampu 60 watt dijual dengan harga Rp15,5 juta. Namun, pihaknya juga memproduksi PJU tenaga surya dengan harga antara Rp3 juta hingga Rp25 juta.

    "Dalam memproduksi PJU tenaga surya ini, kami juga mengaryakan para mahasiswa," jelas dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.