PNS Muntah Darah setelah Divaksin Sinovac, Satgas Covid-19 Dalami Kasus

Pelaksana Humas Satgas Covid-19 Pamekasan, Sigit Priyono, berharap Rio, si PNS yang mengalami muntah darah tersebut lekas sembuh setelah menerima perawatan.

PNS Muntah Darah setelah Divaksin Sinovac, Satgas Covid-19 Dalami Kasus Ilustrasi vaksin Covid-1.9 (unsplash/@hakannural/Suara.com)

    Madiunpos.com, PAMEKASAN – Kasus seorang PNS muntah darah setelah disuntik vaksin Sinovac kini sedang didalami Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pamekasan, Madura.

    Pelaksana Humas Satgas Covid-19 Pamekasan, Sigit Priyono, berharap Rio, si PNS yang mengalami muntah darah tersebut lekas sembuh setelah menerima perawatan.

    Satgas Covid-19 melalui melalui Dinas Kesehatan kabupaten setempat sedang mendalami sakit yang sedang dialami Rio. Apakah benar sakitnya akibat suntik vaksin atau karena penyebab lain.

    Kubur Bilik Diduga Zaman Megalitikum Ditemukan di Bondowoso

    "Saat ini, Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan sedang mendalami apakah sakit yang dialami warga tersebut merupakan kejadian ikutan pasca-imunisasi [KIPI] atau sebab lain," kata Sigit Priyono, Selasa (13/4/2021).

    Sebelumnya, seorang warga Pamekasan mengalami muntah darah seusai menjalani vaksinasi tahap kedua. Warga itu seorang PNS bernama Mario Tri Atnarto, asal Dusun Tengah, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

    Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan itu mengikuti vaksinasi Covid-19 bersama teman sekantornya pada Rabu, 7 April 2021.

    Mencicipi Makanan Saat Puasa, Bagaimana Hukumnya?

    Sebelumnya, Rio dengan nomor tiket P-GRIR2MSI ini menerima suntikan vaksin Covid-19 di Pademawu-13370301 pada 24 Maret 2021 dengan nama vaksin Coronavac.

    Sewaktu di lokasi vaksinasi, Rio tidak merasakan gejala apa pun. Bahkan hingga waktu tunggu selama 30 menit yang diberikan petugas vaksinasi selesai.

    Namun, setelah Rio pulang ke rumah, mengalami mual lalu muntah darah. Keluarganya, Moh Tabri, menduga hal itu akibat vaksinasi Covid-19.

    BMKG Minta Jatim Waspadai Longsor dan Banjir Bandang

    Dugaan kuat itu muncul dikarenakan sebelumnya yang bersangkutan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Saat itu, kondisi Rio semakin parah hingga akhirnya dibawa ke Puskesmas Larangan Badung. Di sana, Rio diinfus dan bahkan dioksigen.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.