Polda Jatim Telusuri Akun Pelaku "Fetish Kain Jarik"

Penyelidikan yang dilakukan polisi, sebagai bentuk memberikan kepastian hukum dan membuat masyarakat aman dan terlindungi

Polda Jatim Telusuri Akun Pelaku Fetish kain jarik. (Tangkapan layar)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur menelusuri adanya tindak pidana pada akun pelaku "fetish kain jarik". Pelaku pelecehan seksual fetish (orang memiliki dorongan seksual yang berhubungan dengan benda mati) jarik berkedok riset berinisial G.

    Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan pihaknya melakukan penelusuran dan penyelidikan terhadap akun G. Karena telah membuat warganet resah atas diunggahnya konten-konten perilaku pelecehan seksual.

    "Penyelidikan ini sebagai bentuk memberikan kepastian hukum dan membuat masyarakat aman dan terlindungi," kata Truno, Jumat (31/7/2020).

    Viral “Fetish Kain Jarik” Mahasiswa Berkedok Riset Akademik

    Kombes Pol Trunoyudo menyatakan sejauh ini Polda Jatim dan jajarannya belum menerima adanya pengaduan dan laporan dari para korban.

    "Namun apabila ada yang melaporkan tentu juga akan mempercepat dan mempermudah proses penyelidikan terkait viral berita tersebut," ujarnya dilansir dari Antaranews.com.

    Sebelumnya salah seorang mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya dikabarkan menjadi seorang predator "fetish kain jarik. Ini setelah muncul cuitan oleh @m_fikris dengan judul "Fetish Kain Jarik" dan menjadi trending di media sosial Twitter.

    Pelaku yang disebut sebagai predator ini melakukan aksinya dengan modus cara meminta bantuan untuk penelitian tugas akhir yang bertemakan bungkus membungkus.

    Viral Predator “Fetish Kain Jarik” Dipastikan Mahasiswa Unair

    Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo di Surabaya, Kamis (30/7) membenarkan bahwa pelaku merupakan mahasiswa Unair angkatan 2015 berinisial G.

    "Fakultas Ilmu Budaya Unair telah menggelar sidang komite etik terhadap yang bersangkutan. Pastinya kami akan mengambil tindakan tegas karena sudah menyalahi etika mahasiswa," ujarnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.