Polisi Bubarkan Tasyakuran Kades Terpilih di Sidoarjo

Kapolsek Krian, Kompol Mukhlason, mengatakan kerumunan warga terjadi saat Kunadi diarak naik perahu. Warga sekitar berkerumun di tepi sungai.

Polisi Bubarkan Tasyakuran Kades Terpilih di Sidoarjo Tasyakuran kades terpilih di Sidoarjo dibubarkan polisi. (Istimewa)

    Madiunpos.com, SIDOARJO - Tasyakuran kepala desa (Kades) terpilih di Sidoarjo, Jawa Timur, dibubarkan polisi karena menimbulkan kerumunan.

    Tasyakuran itu digelar Kades Sidomulyo terpilih, Kunadi, di Kecamatan Krian. Kapolsek Krian, Kompol Mukhlason, mengatakan kerumunan warga terjadi saat Kunadi diarak naik perahu. Warga sekitar berkerumun di tepi sungai.

    "Tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB, kepala desa terpilih diarak naik perahu. Nah hal tersebut menarik warga sekitar untuk menontonnya di tepian sungai. Kita langsung bertindak tegas dan membubarkan acara tersebut," kata Mukhlason kepada wartawan, Kamis (4/3/2021).

    Bocah di Lumajang Temukan 31 Benda Pusaka di Perkarangan Rumah

    Setelah mendapat informasi dari warga, dia beserta jajaran mendatangi rumah sang kepala desa. Mereka lalu meminta untuk menghentikan seluruh rangkaian acara tersebut, sebelum massa bertambah banyak.

    "Kepada yang bersangkutan kita berikan pemahaman, karena di masa pandemi yang belum berakhir seperti saat ini, kerumunan sangat berpotensi menyebarkan Covid-19," tambah Muklason.

    Ia juga melanjutkan, setelah diberi pemahaman yang bersangkutan bersedia menghentikan tasyakuran tersebut. Mukhlason mengimbau seluruh warga Kecamatan Krian agar tidak mengadakan acara yang berpotensi terjadinya kerumunan warga.

    Ingin Mencuri untuk Tebus Motor, Pemuda di Blitar Bunuh Pemilik Toko

    "Kami berharap agar warga selalu patuh pada protokol kesehatan, 5M. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan salah satunya termasuk menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas," pungkas Muklason.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.