PT KAI Minta Pemda Membina Sukarelawan Penjaga Perlintasan KA

PT KAI Minta Pemda Membina Sukarelawan Penjaga Perlintasan KA Ilustrasi perlintasan rel tak berpalang (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

    Pemda diminta proaktif membina sukarelawan penjaga perlintasan KA.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Pemerintah daerah diminta proaktif membina dan menertibkan sukarelawan penjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu di wilayah masing-masing demi meningkatkan keselamatan pengendara. Imbauan itu datang dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) seiring meningkatnya volume kendaraan selama arus mudik/balik Lebaran.

    "Itu pembinaan ada di bawah kewenangan pemerintah daerah, baik Pemkot, Pemkab, ataupun Pemprov. KAI tidak bertanggung jawab langsung terhadap keberadaan maupun aktivitas relawan jaga jalur perlintasan KA ini," kata Manajer Humas PT KAI Daops VII Madiun Supriyanto, Rabu (14/6/2017).

    Dia menambahkan teknis pembinaan diserahkan KAI ke daerah. Supriyanto mencontohkan pembentukan dan pembinaan regu relawan jaga jalur perlintasan KA di Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, beberapa waktu lalu oleh Dinas Perhubungan Jawa Timur.

    Menurut dia, langkah itu bagus dan bisa dicontoh untuk daerah-daerah lain. Selain membantu memberi tanda dan peringatan kepada pengendara yang hendak menyeberangi jalur KA, keberadaan sukarelawan bisa menutup celah minimnya petugas jaga jalur perlintasan yang selama ini disediakan KAI.

    "Jika ditanya apakah mereka [sukarelawan] ini membantu, jelas membantu. Tapi juga jangan kemudian masyarakat pengguna jalan lantas hanya mengandalkan mereka. Bagaimanapun keselamatan menjadi tanggung jawab masing-masing, harus tetap hati-hati," ujar dia.

    Supriyanto mengatakan khusus di wilayah Daops VII tercatat ada 380-an perlintasan jalur KA. Dari jumlah itu, kata dia, baru 70 yang sudah terjaga secara bergilir.

    Selebihnya, penjagaan jalur-jalur perlintasan KA dilakukan oleh warga dan sebagian lagi sudah dipasang rambu-rambu peringatan serta alarm tanda peringatan atau AWS (alarm warning system).

     



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.