PTM di Madiun Berlangsung Lancar, Tak Ditemukan Kasus Covid-19 di Sekolah
Seluruh sekolah di Kabupaten Madiun dari jenjang PAUD, SD, sampai SMP telah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Madiunpos.com, MADIUN -- Seluruh sekolah di Kabupaten Madiun dari jenjang PAUD, SD, sampai SMP telah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selama PTM berlangsung, tidak ditemukan klaster kasus Covid-19 di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah, mengatakan sejak pembelajaran tatap muka digelar pada 3 September 2021, tidak ada siswa maupun guru yang terpapar Covid-19. Dia menegaskan tidak ada klaster penularan Covid-19 yang ditimbulkan dari kegiatan PTM di sekolah.
Dia menuturkan hal ini karena sebelum pelaksanaan PTM sudah ada berbagai persiapan yang dilakukan seluruh sekolah. Seperti penyiapan sarana dan prasarana untuk mendukung PTM yang sesuai protokol kesehatan pencegaha Covid-19.
4 Hari Tak Kerja, Tukang Tambal Ban di Madiun Ditemukan Meninggal di Rumah
“Sebelum pelaksanaan PTM. Harus ada pengecekan terlebih dahulu, mulai dari sarprasnya, regulasinya, dan kesiapan warga sekolahnya. Sudah kita komunikasikan semuanya. Saat visitasi itu kita bersama jejaring, mulai Tim Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan dan desa untuk bersama-sama mengawal PTM. Karena ini menjadi tanggung jawab bersama,” jelas dia kepada Madiunpos.com, Senin (13/12/2021).
Zubaidah menuturkan sejauh ini pelaksanaan PTM berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti. Meski demikian, dia meminta kepada seluruh siswa dan guru supaya lebih memperhatikan protokol kesehatan. Supaya tidak muncul klaster penuralan Covid-19 di sekolah.
“Untuk PTM bisa tetap berjalan. Kita selalu menyampaikan untuk kesatuan pendidikan terkait penerapan protkes. Begitu juga untuk orang tua siswa juga harus mendukung, karena orang tua juga punya pengaruh besar terhadap PTM di Madiun,” jelasnya.
Bumi Semendung, Tempat Wisata Baru yang Estetik di Madiun
Untuk orang tua siswa, lanjut Zubaidah, Dindik juga telah menyiapkan standar operasional. Mulai dari berangkat sekolah sampai pulang sekolah.
Saat berangkat sekolah, orang tua harus memastikan kondisi anaknya dalam kondisi sehat. Jika memang perlu diantar ke sekolah, orang tua diperbolehkan untuk mengantar sampai sekolah. Namun, ada catatan setelah mengantar sampai sekolah, orang tua harus segera pulang ke rumah.
“Orang tua setelah mengantar anak sekolah tidak boleh bergerombol dan tidak boleh menunggu di warung dulu. Kami imbau langsung pulang,” kata Zubaidah.
Saat waktu pulang sekolah, orang tua juga bisa menjempur anaknya. Apalagi sudah disampaikan masing-masing kelas kan waktu pulangnya berbeda-beda. Aturan ini sengaja diberlakukan supaya tidak terjadi kerumunan saat jam pulang sekolah.
Pilkades Serentak di Madiun, Kampanye Dibatasi Hanya Dihadiri 50 Orang
“Aturan itu sudah berjalan. Sebelumnya kita juga sudah melakukan simulasi terkait itu,” katanya.
Vaksinasi Pelajar Capai 90%
lebih lanjut, Zubaidah menuturkan capaian vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di Kabupaten Madiun sudah mencapai 90% untuk penyuntikan dosis pertama. Bagi pelajar atau siswa yang belum disuntik vaksin bisa langsung ke Puskesmas setempat untuk vaksinasi.
“Bagi siswa yang belum disuntik vaksin bisa langsung ke Puskesmas untuk vaksinasi. Pihak Puskesmas memberikan jadwal khusus bagi siswa-siswa yang berhalangan saat kegiatan vaksinasi yang telah dijadwalkan sebelumnya,” jelasnya. (ADV)
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Dilepas Pj Bupati, Kafilah dari Kabupaten Madiun Siap Berlaga di MTQ ke-30 Jatim
- Momen Pamitan Bupati dan Wabup Madiun dengan ASN Penuh Haru
- Alhamdulillah, 195 Warga Kabupaten Madiun Terima Sertifikat PPTKH
- Seratusan Pemuda Ngopi Gayeng Bareng Bupati Madiun; Ini yang Dibahas...
- Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Madiun Turun, Bupati: Terima Kasih Semua Pihak
- Sajikan 50.000 Kue Manco, Festival Manco Madiun Pecahkan Rekor Muri
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.