Puji Pemkot Madiun, Satgas Covid-19 Nasional Tinjau Rumah Tahanan Militer untuk Pemudik Bandel
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Nasional diajak berkeliling di sejumlah lokasi yang menjadi tempat isolasi pemudik, seperti di Rumah Tahanan Militer.
Solopos.com, MADIUN--Tim Satgas Penanganan Covid-19 Nasional mengapresiasi langkah Pemkot Madiun, Jawa Timur, dalam menangani pandemi Covid-19. Pujian itu disampaikan saat tim memantau persiapan Pemkot Madiun dalam menangani mudik Lebaran tahun ini.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Nasional diajak berkeliling di sejumlah lokasi yang menjadi tempat isolasi pemudik, seperti di Rumah Tahanan Militer. Penjara tua dan angker itu memang direncanakan untuk tempat isolasi pemudik yang bandel.
Beberapa ruangan dalam penjara angker ini telah disiapkan sebagai tempat pemudik yang nekat pulang ke Madiun pada Lebaran tahun ini.
Sepekan Lagi Lebaran, Ini Panduan Takbiran dan Salat Idulfitri dari Kemenag
Setelah mengunjungi RTM, tim satgas diajak berkeliling di Kampung Tangguh Winongo dan Kampung Tangguh Mojorejo. Di Kampung Tangguh ini, tim melihat persiapan masyarakat dalam menghadapi pandemi.
Anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Andi Ilham Said, mengatakan ada beragam inovasi baru yang dilakukan di Kota Madiun untuk penanganan Covid-19. Inovasi-inovasi dari daerah ini yang akan dibawa ke satgas pusat dan nantinya akan dijadikan percontohan bagi daerah lain.
“Jadi nanti kita punya Kampung Tangguh di seluruh Indonesia, seperti di Kota Madiun,” kata dia saat berkunjung di Kampung Tangguh Winongo, Kamis (6/5/2021).
Kunut Ada di Soal Tes ASN KPK, Muhammadiyah: Untuk Mengukur Apa?
Konsisten
Dia berharap pandemi ini segera berakhir dan Indonesia merdeka dari Covid-19. Dia berterima kasih kepada masyarakat yang bersama-sama telah melawan Covid-19.
“Menghadapi Covid-19 itu bukan hanya tugas dari pemerintah dan Satgas Covid-19 saja, tetapi juga masyarakat harus berperan aktif. Semua aktif mendukung larangan mudik, sehingga tidak ada lagi lonjakan setelah adanya kegiatan mudik,” jelas dia.
Selain mencari model penerapan PPKM skala mikro sebagai standar nasional, kreativitas di daerah juga akan ditiru.
Tetap Ingin Mudik? Baca Dulu Sanksinya Menurut Satgas Covid-19
“Kami datang ke Madiun ini juga untuk mendeteksi hambatan yang ada di daerah untuk koordinasi di pusat supaya bisa diselesaikan,” terang Andi.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan tim Satgas Penanganan Covid-19 Nasional datang ke Madiun untuk mengetahui persiapan menjelang Hari Raya Idulfitri. Pemkot Madiun selama ini konsisten dalam menangani Covid-19 dari tingkat kelurahan hingga kota.
“Protokol kesehatan tidak bisa ditawar lagi. Seperti di mal dan pusat perbelanjaan, kalau nanti ada karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19, akan ditutup sementara tokonya,” jelas dia. (ADV)
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.