Ratusan Kader NU Ambil Alih Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan kader NU kepada pengurus PKB Kabupaten Kediri yang tidak menghormati dan tidak lagi membutuhkan petuah dari ulama NU.

Ratusan Kader NU Ambil Alih Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri Warga Nahdlatul Ulama (NU) menutup papan nama gedung DPC PKB Kabupaten Kediri saat unjuk rasa di Kediri Jawa Timur, Kamis (10/9/2020). (Antara-Prasetia Fauzani)

    Madiunpos.com-KEDIRI- Ratusan massa yang merupakan kader dari berbagai badan otonom di Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melakukan unjuk rasa dan mengambil alih Kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kediri.

    Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia PCNU Kabupaten Kediri Abu Muslih mengemukakan aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan kepada pengurus PKB yang tidak menghormati dan tidak lagi membutuhkan petuah dari ulama NU.

    "Hari ini penyegelan aset NU yang digunakan Kantor PKB dan kunci akan diserahkan ke NU," kata Abu Muslih di Kediri, Kamis (10/9/2020).

    Gempa Pacitan 5,1 Magnitudo Dirasakan Kuat hingga Blitar

    Ia mengatakan pimpinan PKB Kabupaten Kediri tidak melakukan komunikasi yang baik dengan PCNU. Berbagai masukan juga sudah diberikan ke PKB namun hal tersebut tidak diindahkan.

    "PKB di bawah Pak Sentot [Ketua DPC PKB Kabupaten Kediri] selama ini sudah merasa mampu berdiri sendiri tanpa butuh dukungan NU. Jadi sekalian aset milik NU yang digunakan PKB dikembalikan ke NU, " kata dia.

    Abu mengungkapkan bangunan itu merupakan aset NU yang selama ini dipinjamkan ke PKB. Bahkan, saat pembangunan gedung yang berlokasi di Jl. Pamenang, Kabupaten Kediri tersebut warga NU juga gotong royong bersama.

    Hiii...! 6 Bau Ini Pertanda Makhluk Halus Sedang Menghampiri

     

    Aset NU

    Bangunan itu dibangun era almarhum Sulaiman Lubis yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kediri. Untuk itu, diharapkan aset NU dikembalikan ke NU lagi.

    "Statusnya pinjam. Memang ada perjanjian tapi PKB tidak butuh, jadi kami ambil alih. Tidak pernah komunikasi, koordinasi, dan tidak minta fatwa, nasihat, masukan. Ini sudah keterlaluan," katanya.

    Aksi itu diikuti ratusan kader NU baik dari Pagar Nusa, Muslimat, serta Fatayat. Mereka unjuk rasa di halaman Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri tersebut.

    KA Penataran Hantam Daihatsu Xenia di Malang, 2 Meninggal, 4 Luka-Luka

    Massa awalnya berkumpul di halaman Kantor Muslimat Kabupaten Kediri yang lokasinya tidak jauh dari Kantor PKB tersebut. Dengan naik mobil maupun kendaraan roda dua, mereka tiba di lokasi.

    Massa langsung masuk halaman. Mereka juga membawa berbagai macam spanduk yang isinya mengecam sikap PKB selama ini. Mereka lalu melakukan aksi mengambil alih kantor tersebut. Papan nama DPC PKB Kabupaten Kediri ditutupi kain putih yang kemudian ditulisi tulisan aset milik NU.

    Setelah melakukan aksi dan orasi, massa akhirnya membubarkan diri dan bergerak menuju Kantor NU Kabupaten Kediri di Jl. Imam Bonjol Kota Kediri. Aksi itu juga mendapat kawalan dari polisi. Mereka juga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker.

    Mengaku Bunuh Editor Metro TV, Pria Asal Riau Ditangkap Polisi

     

    Inisiatif Kader NU

    Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Kediri, K.H. Muhammad Ma’mun Mahfud, mengatakan penyegelan Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri murni inisiatif kader muda NU. Menurut Ma’mun, PCNU tidak melarang maupun mendukung langkah kader muda yang menyegal gedung yang notabene milik jamiyah NU tersebut.

    "Kalau kami sih sebenarnya enggak menyuruh juga enggak melarang. Cuma kami kalau semangatnya itu sangat baik, kami dukung gerakan itu [penyegelan Kantor DPC PKB]," kata Ma’mun saat dihubungi SuaraJatim.id, Kamis (10/9/2020).

    "Karena saya pikir semangatnya baik, dan mereka ini anak-anak muda yang tidak punya kepentingan yang sifatnya kepentingan pribadi," katanya.

    Nikahi Nella Kharisma di Gereja Kediri, Dory Harsa Pindah Agama?

    PCNU, kata Ma’mun, sebenarnya tak mempermasalahkan asetnya difungsikan sebagai Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri. Asalkan PKB bersedia memperjuangkan aspirasi jemaah Nahdliyin terutama suara warga NU Kabupaten Kediri.

    "Sebenarnya begini, ya mau makai ya harus… wong dipinjami aset ya harus tetap berjuang untuk NU, hanya begitu. Nggak kok terus [kantornya] kita minta, nggak boleh [ditempati], ya nggak," ujar pengasuh Ponpes Putri Tabassumul Muflihaat ini.

    Ma’mun memastikan penyegelan Kantor DPC PKB oleh kader muda NU tak ada kaitannya dengan pilkada 2020. Menurutnya, penyegelan ini murni aspirasi kader muda NU yang kecewa dengan DPC PKB Kabupaten Kediri.

    KA Penataran Hantam Daihatsu Xenia di Malang, Korban Meninggal Bertambah Jadi 3 Orang

    "Oh enggak, enggak ada [kaitannya dengan pilkada]. Kalau ada ya semestinya enggak sekarang, kemarin-kemarin kalau ada [kaitanya dengan pilkada]. Kalau sekarang apa hubungannya dengan pilkada?” tuturnya.

     

    PKB Siap Pindah

    Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Kediri Umar Faruq mengakui Kantor PKB itu secara yuridis formal adalah milik NU. Jika PCNU Kabupaten Kediri menghendaki agar Kantor PKB pindah, mereka siap. Namun tetap sesuai mekanisme dengan pleno.

    “Sertifikatnya sudah kami serahkan ke PCNU sekitar delapan bulan lalu. Kami juga siap pergi kalau ada hasil pleno PCNU dan surat PCNU. Sampai sekarang tidak ada surat dari NU ke PKB tentang permintaan aset itu," katanya.

    Petugas Sensus Penduduk Jadi Korban Pelecehan Saat Lakukan Verifikasi Data, Pelakunya Pak RT!



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.