RAZIA PONOROGO : Ditangkap di Warung, 17 PSK Ini Eks Penghuni Kedung Banteng

RAZIA PONOROGO : Ditangkap di Warung, 17 PSK Ini Eks Penghuni Kedung Banteng Sebanyak 17 PSK yang terjaring razia diberi pembinaan di Kantor Satpol PP Ponorogo, Selasa (8/11/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Razia Ponorogo, 17 PSK yang mangkal di warung kawasan Janti ditangkap petugas Satpol PP.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Sebanyak 17 pekerja seks komersial (PSK) ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang tengah merazia sejumlah warung di Janti, Desa Ngrupit, Kecamatan Babadan, Selasa (8/11/2016) siang.

    Para PSK itu diketahui merupakan eks penghuni lokalisasi Kedung Banteng yang telah ditutup Pemkab Ponorogo awal 2016 lalu.

    Kepala Satpol PP Ponorogo, Wahyu Paripurnawan, mengatakan saat merazia sejumlah warung di Janti, Desa Ngrupit, Kecamatan Babadan, petugas menemukan 17 PSK yang sedang menunggu pelanggan.

    Wahyu menuturkan razia ini dilakukan setelah ada laporan dari masyarakat mengenai tempat tersebut yang kerap dijadikan tempat mesum dan PSK menjajakan diri. Petugas kemudian menyelidiki dan mendapati ada kegiatan itu, kemudian melakukan razia.

    "Kami menangkap 17 orang PSK yang sedang menunggu pelanggan," jelas dia kepada wartawan, Selasa.

    Setelah didata, kata dia, PSK yang mangkal di warung-warung itu merupakan warga penghuni eks lokalisasi Kedung Banteng. Dari keterangan PSK yang ditangkap, mereka bertransaksi di warung itu sedangkan eksekusinya di tempat lain.

    Sebelum melaksanakan razia itu, handphone seluruh petugas Satpol PP ditahan. Hal ini supaya tidak terjadi kebocoran informasi.

    "Seluruh HP milik anggota kami sita sebelum melakukan razia. Dan buktinya, dalam razia ini banyak PSK yang ditangkap," terang dia.

    Seluruh PSK itu akan dilimpahkan ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ponorogo untuk diberi pembinaan.



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.