Sedih, Kisah Anak Kru KRI Nanggala-402 di Pasuruan Kunci Ayahnya di Kamar Agar Tak Berangkat

Sebelum bertugas, putra Imam Adi yang masih balita merengek menahan ayahnya di kamar. Bocah berusia 2,5 tahun bahkan mengunci ayahnya di kamar.

Sedih, Kisah Anak Kru KRI Nanggala-402 di Pasuruan Kunci Ayahnya di Kamar Agar Tak Berangkat Tangkapan layar video yang beredar. (Tangkapan layar)

    Madiunpos.com, PASURUAN-Salah satu kru KRI Nanggala-402 yang hilang adalah Lettu Imam Adi. Ia merupakan pria asal Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

    Sebelum bertugas, putra Imam Adi yang masih balita merengek menahan ayahnya di kamar. Bocah berusia 2,5 tahun bahkan mengunci ayahnya di kamar.

    Hal itu terungkap lewat video 44 detik yang viral di media sosial. Video itu dibenarkan ayah Imam Adi, Edi Sujianto. "Video itu direkam menantu saya [istri Lettu Imam Adi]. Saya dikirimi lewat WhatApps," kata Edi.

    Ketiduran Masak Sahur, Rumah Warga Probolinggo Terbakar

    Edi mengatakan video itu direkam pada Senin (19/4), hari keberangkatan Lettu Imam Adi bertugas bersama KRI Nanggala-402. Ia sendiri mengaku heran dengan tingkah cucunya yang seolah melarang Imam Adi bertugas.

    "Biasanya kalau pamit, [tingkahnya] biasa saja," ungkap Edi.

    Meski demikian, Edi tak mau mengaitkan tingkah aneh cucunya itu dengan kejadian hilangnya KRI Nanggala-402. Menurutnya hal itu hanya kebetulan.

    Mayat Perempuan Tertutup Tikar Membusuk di Kebun Tebu Malang

     

    KarierĀ 

    Imam Adi merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Edi Sujianto dan Azizah. Adiknya laki-laki dan perempuan.

    Imam Adi sudah menikah dan dikaruniai satu anak berusia 2,5 tahun. Ia dan keluarga kecilnya tinggal di Surabaya.

    Menurut Adi, Lettu Imam sejak kecil ingin menjadi perwira TNI. "Masuk Akademi Militer tahun 2011 dan lulus tahun 2015," terangnya.

    Baca Juga: Sedih, Satu Kru KRI Nanggala-402 Pengantin Baru Warga Banyuwangi

    Setelah lulus, Imam Adi mengawali karier sebagai perwira Angkatan Laut dan berdinas di KRI Kapitan Pattimura. Ia menjadi awak KRI Kapitan Pattimura selama dua tahun.

    Setelah itu ia menempuh pendidikan di Korea dan Los Angeles, Amerika Serikat. Pada 2017 ia dinas di KRI Nanggala-402.

    Menurut Edi, anak pertamanya itu sempat menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya selama empat semester. Di pertengahan masa kuliah, ia mendaftar sebagai taruna Akmil hingga akhirnya dinyatakan lulus.

    Tega Bener, Pria Madiun Kuras Uang Puluhan Juta Rupiah Milik Kekasih

    Hingga saat ini, KRI Nanggala-402 belum ditemukan. Keluarga Imam Adi tetap yakin kapal yang membawa 53 awak itu segera ditemukan. Keluarga sudah melaksanakan istigasah agar kapal selam buatan Jerman itu segera ditemukan.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.