STOK DARAH PMI : PMI Tulungagung Butuh Stok Darah AB

STOK DARAH PMI : PMI Tulungagung Butuh Stok Darah AB Ilustrasi mengambil darah (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

    Stok darah di PMI Tulungagung menipis karena permintaan tinggi.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tulungagung menjadwalkan aksi pendonoran darah keliling untuk memenuhi tingginya permintaan darah beberapa pekan terakhir.

    Pejabat Humas Unit Transfusi Darah PMI Tulungagung, Priyo Utomo, Selasa (3/5/2016), mengatakan, stok darah golongan AB saat ini tinggal tersisa 10 kantong.

    "Stok untuk tiga golongan darah lain seperti golongan A, B dan O masih tersedia cukup, namun hanya untuk beberapa hari ke depan," kata dia di Tulungagung.

    Ia merinci stok darah golongan A saat ini ada sebanyak 38 kantong, golongan B sebanyak 47 kantong dan O sebanyak 52 kantong.

    "Tidak bisa diprediksi mana yang paling banyak permintaannya. Sebab semua hampir sama dan butuh sewaktu-waktu," kata Priyo.

    Priyo menerangkan stok darah menipis seiring tingginya okupansi tempat-tempat layanan medis seperti rumah sakit, klinik dan puskesmas di daerah tersebut.

    Mengatasi hal tersebut, kata Priyo, PMI memprogramkan kegiatan donor darah keliling bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintahan, Polri, maupun ormas.

    Hasilnya, lanjut dia, PMI berhasil membangun komitmen dengan sejumlah instansi pemerintahan, Polri dan ormas tertentu untuk menggalang donor darah secara masif.

    "Pada hari biasanya jumlah stok darah dari pendonor sebulan bisa terkumpul sampai 1.500-an kantong. Selama periode Mei ini kami berharap meningkat 50-an persen atau minimal bisa terkumpul 2.000 kantong," ujar dia.

    Priyo mengatakan, pemeriksaan kondisi darah menjadi rutinitas petugas PMI sehari-hari. Menurutnya, tidak semua darah dari donor sehat dan layak untuk ditransfusikan.

    "Darah dari donor tentu akan diperiksa dan diolah dulu di laboratorium PMI guna mengantisipasi darah rusak atau membawa virus penyakit," ujar dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.