Tabebuya Bermekaran, Surabaya Kian Cantik saat Lebaran 2021

Pada libur Lebaran 2021 ini, Kota Surabaya sedang terlihat cantik-cantiknya.

Tabebuya Bermekaran, Surabaya Kian Cantik saat Lebaran 2021 Pohon tabebuya berbunga pada saat momen Lebaran 2021. (detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Pada libur Lebaran 2021 ini, Kota Surabaya sedang terlihat cantik-cantiknya. Hal ini karena bunga tabebuya yang ditanam di pinggir sejumlah jalan di Kota Pahlawan sudah bermekaran. Bunga yang bermekaran ini pun serentak berwarna kuning.

    Bunga Tabebuya yang saat ini juga menjadi salah satu ikon Surabaya itu sudah menyebar di berbagai titik di seluruh Kota Surabaya. Terutama di pinggir jalan protokol. Bahkan, yang mekar saat ini rata-rata yang ada di jalan-jalan protokol, sehingga menambah cantik jalanan Surabaya di saat momen Lebaran kali ini.

    Dilansir dari detik.com, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan bunga tabebuya itu biasanya mekar pada saat cuaca panas. Sehingga mulai sebelum Lebaran hingga saat ini, bunga tersebut sudah mulai bermekaran. Jika terkena angin, bunga itu akan rontok dan yang lain akan mekar lagi.

    Libur Lebaran 2021, Kawasan Wisata Gunung Bromo dan Semeru Ditutup

    "Uniknya, yang mekar kali ini rata-rata Bunga Tabebuya yang berwarna kuning, padahal spesiesnya ada putih dan pink juga," kata Anna, Sabtu (15/5/2021).

    Menurutnya, hampir semua jalanan Surabaya sudah ditanami bunga tabebuya, karena setiap rayon di DKRTH melakukan penanaman Tabebuya.

    "Jadi jumlahnya sudah sangat banyak se-Surabaya. Tiap tahun jumlahnya terus diperbanyak. Pada tahun 2020, total tabebuya yang keluar atau yang ditanam lebih dari 1.000 batang. Kemudian tahun 2021 hingga bulan ini, jumlah tabebuya yang keluar atau yang ditanam sudah lebih dari 500 batang. Kalau untuk spesiesnya memang ada tiga, yaitu kuning, pink, dan putih," jelasnya.

    Dia mengatakan Kota Surabaya memilih tanaman tabebuya karena dari segi kualitas bunganya memang menarik, dan pohonnya cepat tumbuh besar. Di sisi lain, tanaman tersebut tetap tumbuh dengan baik di iklim apapun. Untuk perawatan tidak sulit, empat bulan sekali diberi pupuk.

    "Untuk kegiatan perawatan, hanya melakukan penyiraman dan memberikan pupuk secara reguler. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik yang dihasilkan dari proses pengomposan sampah. Dari kegiatan perantingan pohon, kita manfaatkan untuk kompos. Untuk tanaman-tanaman yang ada di taman, kita sudah kurangi penggunaan pupuk kimia, beralih ke organik," ujarnya.

    Karena tabebuya di Surabaya sudah semakin banyak, Anna juga berharap kepada warga untuk bersama-sama menjaga tanaman tersebut. Bahkan, jika ada oknum yang usil, misalnya menancapkan paku di tanaman tersebut, diminta untuk langsung melaporkan kepada jajaran DKRTH.

    "Supaya paku yang ditancapkan itu segera dicabut. Sebab, bagaimana pun juga, mereka ini adalah makhluk hidup yang harus kita jaga bersama," jelas dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.