TAHANAN KABUR : Potong Teralis, 4 Tahanan Polres Blitar Lari

Tahanan kabur dari ruang tahanan Mapolres Blitar, empat orang yang berada dalam satu ruangan.

Madiunpos.com, BLITAR — Empat tahanan dengan beragam kasus melarikan diri dari ruang tahanan Mapolres Blitar, Jawa Timur, Kamis (17/12/2015). Kepala Polres Blitar AKBP Muji Ediyanto mengklaim jajarannya tengah memburu para tahanan kabur itu.

Kapolres Muji Ediyanto menjelaskan keempat tahanan kabur itu ditahan dalam satu sel. Para tahanan Polres Blitar itu, diakuinya melarikan diri dari ruang tahanan kantornya dengan cara memotong teralis.

"Mereka membobol lewat teralis tahanan. Diperkirakan dipotong dengan gergaji besi," kata Kepala Polres Blitar AKBP Muji Ediyanto.

Ia mengatakan keempat tahanan yang kabur itu adalah Edo Kurniawan, 19, warga Kabupaten Kediri, dan Basuki, 57, warga Kecamatan Doko, Kabupaten Kediri. Keduanya terlibat kasus narkotika.

Dua tahanan lainnya adalah Sariono, 20, warga Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Blitar yang terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor, dan Iwan Budianto, 43, warga Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar yang terlibat kasus asusila.

Kapolres mengatakan keempat tahanan itu rata-rata baru masuk. Mereka ditahan sekitar satu bulan lalu, atau sekitar November 2015.

Kaburnya para tahanan itu, kata dia, diketahui penjaga saat hendak mengecek di lokasi. Saat itu, penjaga tidak menemui para tahanan dan setelah diteliti ternyata mereka kabur dengan mengggergaji teralis besi ruang tahanan.

Kapolres memperkirakan, para tahanan itu kabur dengan melompati pagar belakang. Sebab, duga dia, saat itu ada empat penjaga yang sedang bertugas, dua di depan, dan dua lainnya di belakang.

"Ada empat personel, dua di depan dua di belakang dan mereka gantian. Kami perkirakan mereka loncat pagar belakang," ujarnya.

Saat ini, polisi masih mencari para tahanan yang kabur tersebut. Polisi juga akan melacak keberadaan para pelaku dengan meminta bantuan istri ataupun keluarga mereka.

Sebar Gambar
Polisi juga sudah menyebarkan gambar para pelaku ke seluruh anggota. Mereka juga akan berupaya membantu proses pengejaran para pelaku yang kabur itu.

Polisi juga sudah menghubungi keluarga yang bersangkutan. Mereka diminta kooperatif dengan langsung memberikan informasi kepada polisi jika mengetahui para tahanan yang kabur itu pulang ke rumah.

Polisi, lanjut dia, juga masih menyelidiki masuknya alat yang digunakan memotong teralis besi itu. Polisi juga akan memperketat setiap tamu yang datang menjenguk para tahanan.

"Kami juga masih mencari darimana masuknya alat yang digunakan memotong itu," pungkas Kapolres.