Satu Pemuda Tewas saat Menguji Motor untuk Balap Liar di Blitar

Seorang pemuda tewas dan satu orang mengalami luka berat dalam kecelakaan yang terjadi di jalan Desa Kedungbunder, Kecamatan Sutojayan, Blitar.

Satu Pemuda Tewas saat Menguji Motor untuk Balap Liar di Blitar Kondisi salah satu sepeda motor yang mengalami kecelakaan di Blitar. (detik.com)

    Madiunpos.com, BLITAR -- Seorang pemuda tewas dan satu orang mengalami luka berat dalam kecelakaan yang terjadi di jalan Desa Kedungbunder, Kecamatan Sutojayan, Blitar. Kedua pemuda itu terlibat dalam kecelakaan saat men-setting sepeda motornya untuk balap liar.

    Korban tewas yaitu Deni Setiawan, 30, warga Kelurahan/Kecamatan Sutojayan. Korban mengendarai sepeda motor Honda GL berpelat nomor A 3297 RD. Sednagkan korban dengan luka berat bernama Umar Abdillah, 21, warga Desaa Kedungbunder, Kecamatan Sutojayan. Korban luka berat ini mengendarai sepeda motor Honda GL Max berpelat nomor AG 4739 OAU.

    Lokasi kecelakaan itu terjadi di jalan umum Desa Kedungbunder yang kerap dijadikan ajang balap liar di kawasan Blitar Selatan.

    Tragis! Kakak Beradik di Ngawi Tewas Tertabrak KA Sri Tanjung

    Kasat Lantas Polres Blitar, AKP I Putu Angga Feriyana, mengatakan peristiwa kecelakaan ini berawal dari kedua korban sedang beratraksi di balap liar. Namun, dari keterangan beberapa saksi, kedua pemuda itu sedang men-setting motornya.

    "Dari keterangan beberapa saksi, mereka ini sedang men-setting motornya. Jadi keduanya melaju bersama dari arah timur ke barat. Lalu motor korban yang tewas ini putar balik dan terjadilah tabrakan dengan motor di belakangnya," jelasnya dikonfirmasi detikcom, Minggu (9/5/2021).

    Ketika pihak kepolisian sampai di lokasi kejadian, kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Tak lama berselang, Deni Setiawan dinyatakan meninggal dunia karena terluka parah di bagian kepala. Sedangkan Umar Abdillah mengalami luka berat dan masih dirawat intensif.

    Sebelum Pulang ke Rumah, 70 PMI Jalani Karantina di Sanggar Pramuka Jiwan

    "Di lokasi kami hanya menemukan dua motor yang kondisinya rusak. Kemudian, setelah kami periksa, beberapa spare part motor sudah tidak sesuai speknya. Tidak standar. Bahkan ada yang nomor mesin dan rangkanya tidak sesuai dengan yang di STNK. Motor memang di-setting untuk kebut-kebutan," ungkapnya.

    Karena sudah memakan korban jiwa, Angga mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk memberangus aksiĀ balap liar di kawasan tersebut. Selain lebih intensif digelar razia, juga akan dipasang beberapa polisi tidur di spot yang kerap jadi ajangĀ balap liar.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.