Mudik Dilarang, Pedagang di Madiun Ngeluh Jelang Lebaran Pasar Sepi
Pedagang pasar di Kota Madiun mengeluhkan kondisi pasar yang sepi menjelang perayaan Idulfitri tahun ini.

Madiunpos.com, MADIUN -- Pedagang pasar di Kota Madiun mengeluhkan kondisi pasar yang sepi menjelang perayaan Idulfitri tahun ini. Mereka menilai kondisi ini terjadi karena ada kebijakan larangan mudik.
Seorang pedagang sembako di Pasar Besar Kota Madiun, Prapti, mengatakan menjelang Lebaran ini memang ada kenaikan jumlah pembeli dibandingkan hari-hari sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan pada momen Lebaran tahun-tahun sebelumnya, tahun ini menjadi paling sepi.
“Lebaran tahun lalu kan sudah pandemi Covid-19 ya, tapi masih lumayan. Banyak pembelinya. Tapi untuk tahun ini, sangat sepi sekali. Ada larangan mudik, jadi warga luar kota tidak pada mudik di Madiun,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Minggu (9/5/2021).
Tragis! Kakak Beradik di Ngawi Tewas Tertabrak KA Sri Tanjung
Prapti menyampaikan biasanya menjelang Lebaran bisa mendapatkan omzet penjualan hingga Rp1 juta per hari. Namun, pada momen jelang Lebaran tahun ini hanya bisa mendapatkan omzet Rp500.000 per hari.
Menjelang Lebaran ini sejumlah harga kebutuhan pokok memang terpantau stabil. Tidak ada barang yang mengalami kenaikan yang signifikan. Padahal, biasanya pada Leberan sebelumnya, harga-harga barang kebutuhan pokok selalu naik.
“Tidak ada yang naik harga-harga barang. Bawang putih Rp23.000, bawang merah Rp30.000, stabil harganya. Ya karena permintaan sedikit, jadi harganya pun stabil,” ujar dia.
Sebelum Pulang ke Rumah, 70 PMI Jalani Karantina di Sanggar Pramuka Jiwan
Hal senada juga dikatakan Pur, pedagang daging ayam Pasar Besar Kota Madiun. Pur mengatakan harga daging ayam menjelang Lebaran ini mengalami kenaikan harga Rp4.000 per kg. Sehingga saat ini harga daging ayam Rp36.000 per kg.
Dia mengaku kondisi pasar menjelang perayaan Lebaran tahun ini sangat sepi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, sepinya pasar tradisional ini karena ada larangan mudik.
“Saya biasanya menjelang Lebaran bisa menjual hingga 2 kwintal daging ayam per hari. Tapi sekarang 50 kg per hari sudah bagus,” ujar dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.