TAHANAN KABUR : Tahanan Polres Tulungagung Diduga di Hutan Blitar

TAHANAN KABUR : Tahanan Polres Tulungagung Diduga di Hutan Blitar Aparat Polres Tulungagung menanyai tahanan yang merupakan saksi kunci kaburnya empat tahanan lain dari ruang tahanan mapolres setempat, Senin (30/11/2015).(JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

    Tahanan kabur dari sel Mapolres Tulungagung diduga bersembunyi di hutan wilayah Blitar.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Tiga dari empat tahanan Polres Tulungagung yang kabur dan sampai saat ini belum berhasil ditangkap diduga bersembunyi di kawasan hutan daerah tetangga, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

    Polisi menyimpulkan dugaan lokasi persembunyian mereka di kawasan hutan Kabupaten Blitar berdasarkan keterangan salah seorang tahanan kabur yang berhasil ditangkap, Rendy Pratama Bustomi, 19, Rabu (2/12/2015). "Saat ini pencarian terhadap ketiga tahanan yang kabur difokuskan di wilayah Kabupaten Blitar," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Saeroji di Tulungagung.

    Empat tahanan Polres Tulungagung kabur pada Senin (30/11/2015) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, dengan cara menjebol plafon area penjagaan yang ada di dalam ruang tahanan. Proses perburuan tahanan kabur itu tidak hanya melibatkan jajaran satreskrim, satreskoba serta intelkam, namun juga mengerahkan unit khusus Sabhara Quick Response (SQR) yang dilengkapi kendaraan taktis, sepeda motor trail.

    Saat ini sasaran pengepungan diarahkan ke beberapa daerah hutan di Kabupaten Blitar bagian utara dan barat, karena berdasarkan pengakuan tersangka Randy, mereka berpisah sesampainya di satu daerah di sekitar hutan setempat. "Ketiga tahanan diduga lari ke dalam lokasi hutan. Informasinya ketiga tahanan yang masih buron tersebut bertemu dengan Rendy --tahanan yang sudah tertangkap kemarin-- berada di lokasi tersebut," ujarnya.

    Terluka di Kaki
    Informasi lain yang tak kalah penting, lanjut Saeroji, salah seorang buronan atas nama Rohmad Faisol diyakini menderita luka pada kaki akibat terkena pecahan kaca ketika turun dari dinding ruang tahanan. "Dengan luka yang diderita itu, pelarian pelaku dimungkinkan tidak sampai jauh, semoga bisa lekas ditangkap kembali," ujarnya.

    Saeroji melanjutkan, selain melakukan penyisiran di lokasi di mana terakhir keempat tahanan bertemu, petugas juga menyebar beberapa gambar tahanan yang kabur kepada sejumlah penduduk. "Gambar ketiga pelaku yang masih buron juga sudah disebar ke penduduk sekitar, hal itu guna mempersempit ruang gerak ketiga pelaku," ujarnya.

    Terekam CCTV
    Aksi para tahanan saat kabur melalui plafon ruang penjagaan tersebut sempat terekam kamera close circuit television (CCTV) yang terpasang di ruang sudut lorong selasar tahanan maupun di depan ruang Satreskoba Polres Tulungagung.

    Keempat tahanan yang diidentifikasi bernama Ony Supriandoko, 31, dan Andik Triono, 26, serta dua lainnya kasus pencabulan atas nama Rohmad Faizal, 31, dan Rendy Pratama, 21, kabur pada Senin (30/11/2015) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dengan cara memanjat plafon ruang penjagaan yang ditinggal petugas. Operasi pencarian saat ini masih terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.