Tak Pakai Masker di Probolinggo, Siap Siap Dipaksa Masuk Mobil Jenazah Covid-19 Lengkap dengan Keranda
Hukuman masuk ke mobil jenazah lengkap dengan kerandanya bertujuan agar warg sadar konsekuensi atas pelanggaran yang mereka perbuat.
Madiunpos.com, PROBOLINGGO -- Meski sudah menelan banyak korban jiwa, banyak warga yang masih tidak percaya dengan keberadaan virus corona. Mereka mengabaikan kewajiban memakai masker di tempat umum tanpa menyadari selain membahayakan diri sendiri, mereka juga mengancam kesehatan orang lain.
Berbagai cara dilakukan pemerintah daerah agar warganya menaati aturan penggunaan masker. Di Bojonegoro, warga yang kedapatan tak memakai masker, dihukum dengan dimasukkan ke dalam mobil jenazah yang berisi keranda pasien Covid-19. Mereka diminta berkontemplasi selama tiga menit agar menyadari kesalahan.
Hukuman ini diterapkan petugas gabungan di Probolinggo saat menggelar razia di Pasar Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Senin (7/9/2020) lalu. Sejumlah pelanggar dipaksa masuk ke mobil jenazah yang sudah disiapkan.
La Recoleta Cemetery, Permakaman Terindah di Dunia dengan Banyak Kisah Misteri di Dalamnya
"Pelanggar kami beri sanksi dimasukkan ke ambulans atau mobil jenazah lalu duduk di samping keranda," kata Koordinator Penegakan Keamanan dan Hukum Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, seperti dilansir suara.com.
Berujung Kematian
Menurut Ugas, sanksi atau hukuman tersebut memiliki nilai filosofi. Dia mengungkapkan, yang ingin disampaikan kepada masyarakat adalah kelalaian tidak menggunakan masker bisa berujung pada kematian. Kematian tersebut, jelasnya, bisa terjadi pada diri sendiri, keluarga atau orang lain akibat terjadinya penularan Covid-19.
"Agar mereka sadar dan mengerti betapa pentingnya memamaki masker di tengah pandemi saat ini. Dengan seperti ini semoga semua sadar pentingnya memakai masker untuk kesehatan bersama," katanya.
Duh! 18 Pegawai Radio di Surabaya Terkonfirmasi Positif Covid-19
Kegiatan razia masker yang dilakukan itu merupakan bentuk kegiatan humanis terhadap masyarakat. Dia mengemukakan, tujuannya agar masyarakat meresap ke dalam pikiran warga bahwa Virus Corona sangat berbahaya.
"Setelah kami gencar lakukan razia masker di sejumlah lokasi, terutama di pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo, jumlah pelanggar sudah menurun. Semoga dengan cara sanksi dimasukkan ke dalam mobil ambulans dan menunggui keranda jenazah, jumlah pelanggar semakin menurun," katanya.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Bejat! 7 Pemuda Rudapaksa Remaja Perempuan secara Bergiliran di Hutan Probolinggo
- Kawanan Ubur-Ubur Muncul di Pantai Probolinggo Lebih Cepat dari Biasanya
- Inspiratif! Nenek Penjual Pecel Ini Sumbangkan Uang Celengan untuk Penanganan Covid-19
- Lihat HP Ternyata Ada Video Adiknya Disetubuhi, Pemuda Ini Bacok Temannya
- Duar! PN Kota Probolinggo Dilempar Bondet Orang Tak Dikenal
- Viral Jenazah Covid-19 Berdarah Tanpa Bola Mata, Ini Penjelasan Dirut RSUD Probolinggo
- Perempuan di Kota Probolinggo Bernama Patah Hati
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.