Tangis Haru Juarini Bertemu Sang Anak yang Hilang Lebih dari Setahun

Ibu asal Kendal, Jateng, Juarini, menemukan kembali anaknya yang hilang selama setahun di Kota Madiu.

Tangis Haru Juarini Bertemu Sang Anak yang Hilang Lebih dari Setahun Juarini saat berbincang dengan sang anak, Shobib, pada Kamis (5/3/2020) di UPTD Loka Bina Karya Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Madiun. (Madiuntoday.id)

    Madiunpos.com, MADIUN --  Momen haru tak dapat disembunyikan oleh Juarini, 49. Pasalnya, setelah setahun menghilang sang anak yang mengidap ganguan jiwa kembali ditemukan dalam keadaan sehat oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakKota Madiun.

    Tangisan Juarini pecah ketika melihat senyum cerah tersungging dari bibir putranya, Shohibullah, 25. Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah merawat anaknya. “Saya sangat berterima kasih kepada bapak dan ibu yang sudah merawat anak saya hingga pulih lagi ingatannya,” tuturnya, Kamis (5/3/2020), seperti dikutip dari Madiuntoday.id, Jumat (6/3/2020).

    Perempuan yang berdomisili Kendal, Jawa Tengah tersebut menceritakan asal mula kejadian putranya hilang. Hal ini bermula ketika Shohib meminta kepada ibunya agar diantarkan ke Pekalongan menemui sang ayah.

    Permintaan Tinggi, Pedagang Empon-Empon di Madiun Mulai Kehabisan Stok

    Setelah dua pekan di rumah sang ayah, shohib merasa rindu dengan ibunya dan meminta pulang ke Kendal. “Mbahnya sudah bilang mau dicarikan uang saku dulu. Tapi Shohib tidak sabar,” kenang Juarini saat ditemui di UPTD Loka Bina Karya Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Madiun.

    Dua hari setelah kepergian Shohib dari rumah sang ayah, neneknya pergi ke Kendal untuk memastikan kepulangan cucunya. Ternyata, Shohib tidak ada di rumah. Sejak saat itu, keluarga terus mencari hingga akhirnya ditemukan kembali di Kota Madiun setahu berselang.

    Sekretaris Dinsos PPPA Kota Madiun, Lestari Nurhandayani, mengatakan sebelumnya Shohib ditemukan oleh petugas Satpol PP Kota Madiun. Lalu, dibawa ke UPTD Bina Loka Karya untuk penanganan lebih lanjut.

    Tak Mampu Beli Buku, Siswa Ini Tulis Pelajaran di Daun Pisang

    Bersama Yayasan Citra Paramita Zwastika (CPZ), Dinsos PPPA melakukan pendampingan terhadap Shohib. Bahkan, sempat dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman W. Lawang, Malang. Dari pemeriksaan tersebut Shohib diketahui mengalami gangguan jiwa Skizofrenia Hebafrenik. Setelah dilakukan perawatan intensif, ingatan Shohib berangsur pulih.

    Bendahara Yayasan CPZ, Agus Yudiarso, menyatakan upaya mencari orang tua pasien dilakukan dengan menyebarkan informasi melalui berbagai media sosial. Setelah dipastikan kebenaran orang tua pasien, proses penjemputan pasien oleh keluarga dapat terlaksana.

    Menurut Agus, penanganan pasien dengan jenis gangguan jiwa seperti yang dialami Shohib membutuhkan pemulihan cukup lama. Meski begitu, dukungan serta perhatian orang di sekitarnya dapat membantu proses pemulihan.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.