Terbuai Cinta, TKW Ponorogo Ditipu Pacarnya, Uang Puluhan Juta Dikuras
Pria tersebut ditangkap polisi setelah menipu dan menguras uang seorang perempuan yang tidak lain adalah kekasihnya.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Seorang pria berinisial S, 41, warga Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, ditangkap anggota Reskrim Polsek Sawoo, Polres Ponorogo. Pria tersebut ditangkap polisi setelah menipu dan menguras uang seorang perempuan yang tidak lain adalah kekasihnya.
Kapolsek Sawoo, AKP Paidi, mengatakan polisi menangkap pria yang mengaku sebagai penyiar radio swasta di wilayah Madiun itu pada Jumat (16/4/2021) di Desa Kincang Wetan. Pelaku ini melakukan penipuan dan membawa lari bernilai puluhan juta rupiah dari seorang perempuan berinisial DV, warga Prayungan, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
Dia menuturkan pelaku dan korban merupakan sepasang kekasih yang mulai menjalin pertemanan pada akhir Desember 2020. Korban sebelumnya bekerja sebagai TKW di Malaysia dan baru pulang ke Indonesia pada Februari lalu.
Ini Penyebab Kecelakaan Karambol di Perempatan Pasar Pagotan Madiun yang Tewaskan 1 Orang
“Korban baru tiba di Indonesia pada Februari lalu. Kemudian pada bulan Maret, korban berniat membangun rumah dan melibatkan pelaku dalam pembangunan itu,” jelas dia, Jumat (23/4/2021).
Korban sudah terlanjur percaya terhadap pelaku, sehingga tanpa berpikir macam-macam memasrahkan urusan uang kepada kekasihnya itu. Korban meminta tolong dua kali untuk mengambilkan sejumlah uang melalui ATM.
“Korban juga memberikan PIN kartu ATM-nya kepada pelaku,” ujar dia.
Bukannya menjalankan amanah dari sang kekasih, pelaku justru memanfaatkan kepercayaan itu dengan mengambil uang berlebih dan kemudian disimpan pelaku.
Kecelakaan Karambol di Perempatan Pasar Pagotan Madiun Libatkan 6 Kendaraan, 1 Orang Meninggal
Sebenarnya, korban sudah meminta struk pengambilan uang ATM kepada pelaku. Namun, pelaku beralasan jika mesin ATM tidak mengeluarkan kertas struk dan kertas struk tersebut telah dibakar.
“Pada pengambilan yang pertama tanggal 20 Maret, pelaku mengatakan bahwa mesin ATM kehabisan kertas struk. Kemudian pengambilan yang kedua tanggal 25 Maret, pelaku mengatakan jika struk pengambilan telah dibakar,” terang Paidi.
Bukan hanya itu, pelaku ternyata juga sempat mengambil uang senilai Rp10 juta pada tanggal 1 April melalui kartu ATM tanpa sepengetahuan korban.
Total uang korban yang dibawa kabur pelaku ini mencapai Rp21,8 juta. Menurut pengakuannya, pelaku menggunakan uang itu untuk membeli dua unit HP, satu unit laptop, dan speaker aktif.
Pihaknya menerima laporan dari korban pada 5 April. Petugas sempat melacak keberadaan pelaku, tetapi pelaku lihai dengan berpindah-pindah tempat. Hingga akhrinya pelaku berhasil ditangkap di rumah kontrakannya.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Ponorogo Masuk dalam 20 Daerah Rawan Politik Uang di Pemilu 2024
- Perhatian! Bupati Ponorogo Minta ASN & Kades Tak Gunakan Elpiji 3 Kg
- Tak Transparan soal Penanganan Kasus Pungli PTSL, Warga Demo Kejari Ponorogo
- Petugas Imigrasi Ponorogo Tangkap 5 Orang Sindikat Perdagangan Ginjal Internasional
- Ada Puluhan Event, Grebeg Suro Ponorogo Bakal Digelar Selama Sebulan Lebih
- Baru Enam Bulan, Target PAD 2023 di Telaga Ngebel Ponorogo Nyaris Terlampaui
- Aniaya Junior hingga Meninggal, 2 Santri Pondok Gontor Divonis 8 dan 4 Tahun Penjara
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.