Tiga Warung di Hargo Dalem Gunung Lawu Ludes Terbakar

Kebakaran di Gunung Lawu meluas, tiga warung andalan para pendaki di kawasan Hargo Dalem tepatnya di RPH Sarangan ludes terbakar.

Tiga Warung di Hargo Dalem Gunung Lawu Ludes Terbakar ebakaran lahan hutan lindung Gunung Merapi menghanguskan tiga warung di Hargo Dalem, Minggu (1/10/2023).(Istimewa).

    Madiunpos.com, MAGETAN -- Kebakaran lahan dan hutan di kawasan Gunung Lawu sampai saat ini masih membara dan bahkan meluas. Kebakaran tersebut membuat tiga warung di kawasan Hargo Dalem tepatnya di RPH Sarangan bahkan ludes terbakar pada Minggu (1/10/2023).

    ‘’Sebanyak tiga kantin [warung] di lokasi Hargo Dalem hangus terbakar,’’ kata KRPH Sarangan Supriyanto, Minggu.

    Meski demikian, Warung legendaris yang menjadi ikonik Gunung Lawu yakni Milik Mbok Yem tidak ikut terbakar. Beruntung api tidak menyebrang jalan pendakian. Jika itu terjadi maka dipastikan warung Mbok Yem ikut menjadi korban amukan si jago merah yang menghanguskan sisi timur Gunung Lawu ini.

    “Ketiga warung tersebut tidak termasuk milik Mbok Yem,” jelasnya.

    Warung yang berada di ketinggian 3.170 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang menjadi korban keganasan api tersebut adalah milik Agus, Sati dan Giar. Diketahui api masih terus merambat menuju ke atas puncak.

    Baca Juga: Kebakaran di Gunung Lawu Meluas, 350 Personel Diturunkan

    Kebakaran tersebut dapat dipadamkan oleh sebelas personel Paguyuban Gunung Lawu (PGL) dengan alat seadanya. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Karena pada saat kejadian warung dalam kondisi kosong.

    ‘’Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meski demikian ada tiga orang yang masih tetap di atas termasuk Mbok Yem,’’ ungkapnya.

    Ketiga orang yang meilih untuk tetap berada di Puncak Lawu yakni Mbok yem, Muis, dan Kelik. Mereka dinilai sudah terbiasa berada di atas dan jarang sekali turun ke bawah karena sudah berpenghuni di sana.

    Dia menyampaikan kondisi tersebut juga sangat membahayakan jika memaksakan Mbok Yem untuk dievakuasi turun. Pasalhnya, api mulai merembet turun ke bawah. Sedangkan untuk menurunkan Mbok Yem memerlukan tandu. Ada kemungkinan juga bisa terjebak dalam jalur api.

    ‘’Saat ini di Puncak dalam kondisi aman, karena api telah padam tidak akan menyala lagi,’’ imbuhnya.

    Baca Juga: Bus Pariwisata Ludes Terbakar di Ngawi. Begini Kronologinya

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, saat ini Kebakaran lahan hutan lindung di lereng Gunung Lawu sisi timur hingga, Minggu (1/10/2023) pagi belum teratasi. Tim gabungan di Kabupaten Ngawi teptnya di Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo menerjunkan 350 personel untuk membuat ilaran atau sekat bakar.

    Hal tersebut dinilai belum maksimal. Sebab api masih merambat hingga ke arah Magetan. Untuk itu BNPB akan menyediakan helikopter untuk membantu memadamkan api lewat jalur udara.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.