TKI PONOROGO : TKW Ponorogo yang Meninggal di Hong Kong Dimakamkan
TKI Ponorogo yakni Lamitun meninggal dunia di Hong Kong karena sakit.
Madiunpos.com, PONOROGO — Jenazah Lamitun, 46, tenaga kerja wanita (TKW) asal Ponorogo tiba di rumah duka di Dukuh Blimbing RT 003/RW 001 Desa Janti, Slahung, Ponorogo, Kamis (7/4/2016) sekitar pukul 13.00 WIB. Lamitun meninggal dunia di Hong Kong karena sakit.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ponorogo, Sumani, mengatakan Lamitun bekerja sebagai TKW di Hong Kong sejak 2010 silam.
Lamitun menjadi TKW melalui PJTKI Jasa Tama Dana Mandiri Jakarta dan ditempatkan sebagai asisten rumah tangga. Selama enam tahun bekerja sebagai TKW, Lamitun sudah dua kali pulang ke rumah di Ponorogo.
Sumani menyampaikan pada Kamis (24/3/2016) keluarga mendapatkan informasi kalau Lamitun telah meninggal dunia karena sakit. “Setelah itu, baru ada proses untuk memulangkan jenazah,†kata dia dalam rilis yang diterima Madiunpos.com, Kamis.
Dia menambahkan jenazah Lamitun tiba di rumah duka pada Kamis dan telah diterima pihak keluarga.
Selanjutnya, jenazah disalatkan dan dimakamkan di permakaman umum di desa setempat. Jenazah diserahkan oleh Dinas Perlindungan Tenaga Kerja UPT3 Surabaya.
Pemulangan jenazah Lamitun itu dihadari sejumlah pejabat seperti Kabid Perlindungan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Ponorogo Budi Lestari Mukti, Kasi Norma Kerja dan Keselamatan (NKK) Tenaga Kerja Suharno, dan Kapolsek Slahung beserta anggota.
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- 500 Unit Rumah Khusus TKI Mulai Dibangun di Ponorogo
- TKI Ponorogo Tertipu Jual Beli Tanah Murah, Begini Ceritanya
- Januari-Juni 2017, Kiriman Uang dari TKI ke Ponorogo Sentuh Rp1 Triliun
- KISAH INSPIRATIF : Berkat Aksi Sunarsih, Bisnis Ilegal Penyaluran TKI di Blitar Terbongkar
- TKI PONOROGO : Skorsing 21 PPTKIS Dicabut, Pendaftar Calon TKI Membeludak
- NASIB TKI : Sakit Kanker Otak, TKI Asal Ponorogo Meninggal di Malaysia
- TKI PONOROGO : Depresi, 2 TKW Asal Ponorogo Dipulangkan dari Hong Kong
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.