Tolak Ibu Dimakamkan Protokol Covid-19, Anak Ini Acungkan Samurai Ancam Bakar Mobil Polisi

Seorang anak di Bondowoso mengancam akan membakar mobil polisi sambil mengacungkan samurai jika ibunya dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Tolak Ibu Dimakamkan Protokol Covid-19, Anak Ini Acungkan Samurai Ancam Bakar Mobil Polisi Kondisi seusai seorang anak di Bondowoso menolak jenazah ibunya dimakamkan dengan protokol Covid-19. (Chuk Shatu Widarsha/detikcom)

    Madiunpos.com, BONDOWOSO - Seorang anak di Bondowoso, Jawa Timur, menolak jenazah ibunya dimakamkan dengan protokol Covid-19. Ia mengancam akan membakar mobil polisi sambil mengacungkan samurai.

    "Bahkan mengancam aparat dengan menggunakan samurai dan akan membakar mobil polisi," ujar Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz, kepada detikcom di Mapolres Bondowoso, Kamis (11/2/2021).

    Kapolres menjelaskan upaya persuasif sudah dilakukan dengan melibatkan kades dan tokoh masyarakat setempat. Namun si anak tetap keras menolak ibunya dimakamkan secara protokol Covid-19.

    Muhammadiyah: Awal Ramadan 13 April, Lebaran 13 Mei

    Peristiwa itu terjadi menjelang pagi tadi di Desa Kajar, Kecamatan Tenggarang. pelaku berinisial S. Pemuda berusia 20 tahun itu ngotot dan secara frontal berteriak-teriak agar ibunya tak dimakamkan dengan protokol Covid-19.

    Berdasarkan data yang dihimpun, kejadian bermula saat Maryati, 41, warga Desa Kajar dinyatakan meninggal karena positif Covid-19 di RSUD dr Koesnadi. Hal itu berdasarkan hasil Swab PCR.

    Proses pemulasaraan jenazah akhirnya menggunakan protokol Covid-19. Juga melibatkan sebagian anggota keluarga dengan APD lengkap dan sesuai syariat Islam.

    Lagi, Banjir Terjang Bandar Kedungmulyo Jombang

    Namun pada saat proses pemakaman jenazah Covid-19 di desa setempat, terjadi penolakan keras dari S, 20. Ia ngotot agar ibunya dimakamkan secara umum, karena ia tak pernah percaya Covid-19.

    Ia mengancam akan membakar rumah sakit serta mobil polisi. Bahkan, dengan samurai ia juga mengancam petugas jika jenazah ibunya dimakamkan secara protokol Covid-19.

    Akhirnya S diamankan dan pemakaman ibunya tetap dengan protokol Covid-19.

    Berawal dari Ledakan di Kamar, Rumah Nenek-Nenek di Madiun Ludes Terbakar



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.