UJIAN NASIONAL 2016 : Komputer Ngadat, UNBK di SMPN 1 Kauman Tulungagung Tertunda

UJIAN NASIONAL 2016 : Komputer Ngadat, UNBK di SMPN 1 Kauman Tulungagung Tertunda Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

    Ujian Nasional 2016 di Tulungagung terkendala komputer ngadat.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG - Gangguan teknis mewarnai pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di sejumlah lembaga SMP di Tulungagung, Jawa Timur. Beberapa perangkat komputer untuk UN gagal mengakses jaringan Internet sekolah.

    "Informasi sementara, gangguan sempat terjadi di SMP Negeri 1 Kauman karena ada tiga unit komputer sekolah yang tidak bisa loading dan mengakses jaringan," kata Bupati Tulungagung, Sahri Mulyo, di sela-sela sidak UN di sejumlah sekolah di daerah tersebut, Senin (9/5/2016).

    Kondisi tidak terduga itu sempat membuat pelaksanaan UN berbasis komputer atau UNBK tertunda beberapa saat, terutama bagi siswa yang mengalami masalah akses atau sinkronisasi data soal.

    Menurut Sahri, gangguan tersebut masih dalam batasan wajar karena pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Tulungagung baru pertama dilakukan.

    Selain di SMPN 1 Kauman, Sahri yang didampingi sejumlah pejabat dan forum pimpinan daerah atau juga meninjau pelaksanaan ujian nasional di sejumlah SMP/MTs lain.

    Hasilnya, Syahri menyatakan pelaksanaan ujian nasional baik yang berbasis kertas maupun komputer secara umum berjalan lancar.

    Kepala SMPN 1 Kauman, Sudirwan, saat dimintai konfirmasi terkait gangguan teknis mengakui ada tiga unit komputer untuk pelaksanaan UNBK yang ngadat atau gagal mengakses jaringan Internet sekolah.

    "Gangguan teknis bisa terjadi karena keterbatasan sarana dan prasarana komputer sekolah sehingga perangkat sebagian menggunakan laptop milik siswa ataupun meminjam ke sekolah lain," ucap Sudirwan.

    Ia menegaskan komputer yang mengalami gangguan langsung kami diganti dengan komputer atau laptop cadangan sehingga pelaksanaan ujian (nasional) tidak sampai terganggu.

    UN SMP di Tulungagung diikuti sebanyak 18.048 siswa yang tersebar di 117 lembaga SMP negeri (48 lembaga), SMP swasta (26 lembaga), SMP terbuka (empat lembaga), MTs negeri (delapan lembaga) dan MTs swasta (31 lembaga).

    Dari jumlah itu, kata Kabid Pendidikan Dasar Dindik Tulungagung, Iswanto, 14.023 siswa di 112 lembaga SMP/MTs mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan 2.025 siswa di lima lembaga mengikuti UNBK.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.