UMK 2016 Ditetapkan, Member Paguma Pesimistis

UMK 2016 Ditetapkan, Member Paguma Pesimistis Ilustrasi demo buruh menuntut upah minimum yang layak. (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

    UMK 2016 di Jatim dinilai member Paguma tidak diterapkan sepenuhnya di lapangan.

    Madiunpos.com, MADIUN — Pengguna akun Facebook Budi Raharjo mengunggah materi berita tentang aktivitas Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo menetapkan upah minimun kabupaten/kota (UMK) di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Sabtu (21/11/2015) tengah malam. Sesuai berita itu, UMK 2016 tersebut akan berlaku mulai 1 Januari 2016.

    Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Senin (23/11/2015) pagi, laman berita terkait penetapan UMK 2016 Jatim yang diunggah Budi Raharjo tersebut telah disukai 16 akun Facebook dan mendapat sembilan komentar. Beberapa pengguna akun Facebook di dalam kolom komentar melengkapi informasi dengan tabel lengkap besaran UMK 2016 di setiap kabupaten/kota di Jatim.

    Pengguna akun Facebook Heroe Koent mengungkapkan pesimistis terhadap penerapan besaran UMK 2016 di lapangan. "Sayang aplikasi di lapangan msh amburadul," tulis Heroe Koent di dalam kolom komentar.

    Kabar Buruk?
    Sementara itu, pemilik akun Facebook Arif Madhioen menilai penetapan UMK 2016 Jatim yang dilakukan pada Sabtu (21/11/2015) dini hari tersebut merugikan rakyat kecil. "Kabar buruk buat rakyat kecil.....!!! Ekonomi pasar bergejolak merangkak naik seusai ditetapkan UMR buruh," tanggap Arif.

    Pengguna akun Facebook Iyan Jokam Nian II bingung terkait besaran UMK 2016 di setiap kabupaten/kota di Jatim berbeda-beda. "Rego bensin, pulsa listrik, sembako sama, tp UMR nya beda," komentar Iyan Jokam Nian II.

    Pemilik akun Facebook BalaDewi Nya Mustofa Ibromim menanggapi besaran UMK 2016 berbeda di setiap kabupaten/kota bisa dilihat dari harga makanannya. "Maklum harga makanan di Surabaya mahal dari pada di Ponorogo," jelas BalaDewi.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.