UNAIR SURABAYA : Bangun Masjid Rp25 Miliar Untuk Bantah Julukan Kampus Dugem

Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya kembali membangun sebuah masjid megah dengan biaya cukup fantastik, yakni Rp25 miliar. Apakah tujuannya?

Madiunpos.com, SURABAYA— Ketua Tim Pembangunan Masjid Unair Drs Ec Hariyanto Basuni mengatakan, masjid kampus tersebut berdiri di tas lahan seluas 33 x 33 meter.

Lokasinya berada di bagian depan sisi kanan Gedung Manajemen (Rektorat) di kawasan Mulyorejo UNAIR dengan wujud bulat melingkar setinggi tiga lantai dengan kapasitas 1.800 orang.

Diperkirakan, masjid yang menelan anggaran senilai Rp25 miliar tersebut selesai dalam dua tahun atau akhir 2016 mendatang.

"Harta kita yang sesungguhnya adalah harta yang kita amalkan. Karena itu meski angka Rp20 miliar hingga Rp25 miliar itu kelihatannya besar, tetapi dengan semangat kebersamaan diantara para alumni Unair, Insyaallah angan-angan lama ini akan terwujud," kata Basuni kepada wartawan di Surabaya, Kamis (1/1/2015) seperti dikutip Kantor Berita Antara.

Penanaman tiang pancang masjid dilaksanakan secara bersama-sama oleh Rektor Unair Prof Dr H Fasich Apt, Ketua Senat Akademik Prof Dr Fendy Suhariadi MT, dan Dr Akmal Budianto SH mewakili Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unair dan Gubernur Jawa Timur.

Menurut dia, pembangunan masjid itu merupakan upaya pengembangan moral bangsa melalui gerbang kampus, sekaligus untuk membantah tuduhan miring yang dialamatkan kepada dunia kampus, seperti sarang narkoba dan dunia gemerlap.

"Tetapi dengan tidak bermaksud mengesampingkan harapan itu, saya memprioritaskan sisi edukasi lain yang lebih urgen untuk diatasi, sebab di kampus C juga sudah banyak musala, bahkan aula bisa digunakan Shalat Jumat," katanya.

Sementara itu, Sekjen IKA Unair Dr. Akmal Budianto SH mengakui keputusan membangun masjid ini akan didedikasikan atau sumbangsih dari IKA Unair kepada almamater tercinta.

Sekedara diketahui, masjid ini adalah masjid kedua setelah Masjid Nuruzzaman yang berada di Unair kampus B.