Viral Video Tumpukan Uang di Mobil Timses Cabup Mojokerto, Ini Alasan Simpatisan Cabup Lawan

Pria merekam bagian dalam mobil Najib di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, pada 1 Oktober 2020. Di dalam mobil warna putih itu berceceran uang pecahan Rp100.000.

Viral Video Tumpukan Uang di Mobil Timses Cabup Mojokerto, Ini Alasan Simpatisan Cabup Lawan Tumpukan Uang di mobil tim pemenangan paslon Pilkada Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. (Detikcom- tangkapan layar)

    Madiunpos.com, MOJOKERTO - Simpatisan pasangan cabup Mojokerto, Jawa Timur, Pungkasiadi-Titik Masudah (Putih) , diadukan ke Polda Jatim karena  memviralkan video tumpukan uang di mobil tim pemenangan Ikfina Fahmawati-Muhammad Albarraa (Ikbar). Dia memviralkan video tersebut lantaran menilai ulah tim Ikbar tidak etis di tengah kondisi masyarakat yang kesulitan ekonomi dampak pandemi Covid-19.

    Video yang diviralkan simpatisan Putih, Boga Septon Kurniawan, 42, sebenarnya berisi dua momen berbeda. Momen itu yakni cawabup Barra membubuhkan tulisan ke mobil Daihatsu Xenia berpelat nomor S 1012 SC milik Najib Alfalaq. Dia adalah Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Mojokerto sekaligus Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Ikbar pada 24 September 2020.

    Momen kedua seorang pria merekam bagian dalam mobil Najib di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, pada 1 Oktober 2020. Di dalam mobil warna putih itu berceceran uang pecahan Rp100.000. Kedua momen tersebut digabungkan oleh Boga menjadi satu video, lalu dia viralkan di medsos.

    Aliansi Santri Jember Laporkan Gus Nur karena Dinilai Hina NU

    Melalui kuasa hukumnya, Tim Pemenangan Ikbar mengadukan Boga ke Ditreskrimsus Polda Jatim pada Senin (12/10). Alasannya, video yang disebarkan Boga dinilai mengandung unsur hoaks dan ujaran kebencian. Mereka merasa dirugikan dengan viralnya video tersebut.

    "Tujuan saya adalah sangat tidak elok seorang tim sukses mengacak-acak uang di dalam mobil seperti itu. Tidak ada menyudutkan, saya juga tidak menyebutkan ini uang untuk money politics. Sangat tidak etis di masa pandemi tim sukses paslon Pilkada Mojokerto melakukan seperti itu," kata Boga menjawab pertanyaan detikcom terkait alasannya memviralkan video tersebut, Senin (19/10/2020).

    Tim Pemenangan Ikbar juga mengadukan para netizen yang berkomentar negatif tentang pasangan Ikfina dan Barraa. Menurut Boga, langkah hukum tim Ikbar sudah berlebihan.

    30-40% Kader PAN akan Pindah Partai, Kata Mantan Ketua MPP PAN Jatim

    "Menurut saya terlalu berlebihan mengambil langkah melaporkan sebegitu banyak orang yang berkomentar. Menurut saya pribadi, sebuah langkah yang mencerminkan jiwa kepemimpinan anti-kritik. Ketika ada video uang berserakan di dalam mobil, itu sesuatu yang sangat menonjol. Apalagi situasi pandemi banyak orang prihatin, susah mencari uang," terangnya.

     

    Sembrono

    Mantan Kades Candiwatu, Kecamatan Pacet, Mojokerto ini justru menyayangkan perilaku Tim Pemenangan Ikbar yang terkesan memamerkan uang di tengah pandemi Covid-19. Menurut dia, sebagai tim sukses, Najib seharusnya tidak berperilaku sembrono yang berpotensi merugikan pasangan Ikbar.

    "Saya tidak ada membuat hoks atau ujaran kebencian. Di situ saya tuliskan di tengah situasi pandemi seperti ini. Orang-orang pun akan menilai. Saya rasa perilaku tidak baik uang dicecerkan seperti itu. Masak tim sukses yang mau menyukseskan calon seperti itu kelakuannya. Harusnya mereka tidak sembrono karena perilaku mereka berdampak ke paslon," ujar Boga.

    Pukul Istri Pakai Palu hingga Meninggal, Suami di Surabaya Jadi Tersangka

    Boga mengaku mendapatkan dua video yang dia gabungkan dari simpatisan Ikbar. Video cawabup Barraa dia ambil dari simpatisan Ikbar di Facebook. Sedangkan video tumpukan uang dari grup WhatsApp Merah Delima yang juga disebar simpatisan Ikbar. Kedua video itu lantas dia unggah menjadi satu ke TikTok.

    Ia menyatakan siap menjalani proses hukum di Polda Jatim. "Saya tetap menjadi warga negara yang baik. Kalau memang menjadi ranah kepolisian, saya menunggu tahapan, misalnya panggilan untuk dimintai keterangan, akan saya datangi dan memberi keterangan sesuai fakta. Semua tahapan akan saya lalui," tegas Boga.

    Anggota Tim Hukum Ikbar Lambang Siswandi menampik pembuatan video tumpukan uang di mobil Najib untuk tujuan pamer kekayaan. "Tujuannya tidak seperti yang disebutkan oleh pengunggahnya. Kan dia [Najib] dapat uang dari kontraktor, dia senang. Jadi, tidak ada maksud pamer," jelasnya.

    Innalillahi...Dokter di Malang Meninggal setelah 5 Hari Berjuang Melawan Covid-19

     

    Serahkan ke Polisi

    Detikcom juga mengonfirmasi pernyataan Boga tentang video yang dia viralkan justru berasal dari simpatisan Ikbar. Terkait hal itu, cawabup Barraa memilih penyerahkan sepenuhnya ke polisi yang mampu menelusuri sumber video.

    "Kalau sudah di medsos kan liar, kita tak tahu siapa yang pertama menyebarkan. Yang punya alatnya untuk mendeteksi kepolisian, biarkan mereka yang mencari," tandasnya.

    Ikfina merupakan istri eks Bupati Mojokerto dua periode, Mustofa Kamal Pasa (MKP). MKP lengser karena ditahan KPK. Sedangkan Barra putra dari Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim.

    Pemuda di Banyuwangi Meninggal Ditusuk Sangkur Tetangga

    Pasangan Ikbar diusung 6 partai yang total menguasai 19 dari 50 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto. Partai itu NasDem 3 kursi, Hanura 2 kursi, PAN 2 kursi, PKS 4 kursi, Partai Gerindra 3 kursi, serta Partai Demokrat 5 kursi.

    Sedangkan pasangan Putih diusung tiga parpol yang mempunyai total 20 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto, yaitu 9 kursi PDIP, 10 kursi PKB, serta 1 kursi PBB. Pungkasiadi menjadi cabup petahana di Pilbup Mojokerto 2020. Dia naik jabatan dari Wabup menjadi Pelaksana Tugas Bupati Mojokerto sejak Mei 2018 menggantikan MKP.

    Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto itu baru dilantik menjadi Bupati pada 14 Januari 2020 setelah MKP divonis bersalah. Dia cuti sejak ditetapkan sebagai peserta Pilbup Mojokerto 2020. Sedangkan Titik adik kandung Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

    Hamzah Haz Diisukan Meninggal Dunia, Ini Penjelasan PPP



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.