Waduh! Kasus Aktif Covid-19 di Jatim Naik 100 Persen

Kasus aktif didapat dari jumlah kasus kumulatif dikurangi pasien yang sembuh serta meninggal dunia.

Waduh! Kasus Aktif Covid-19 di Jatim Naik 100 Persen Peta persebaran zonasi Covid-19 di Provinsi Jawa Timur. (Detikcom-Faiq Azmi)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Kasus aktif Covid-19 di Jatim terus bertambah. Bahkan, menurut data Satgas Covid-19 Jatim, kasus aktif meningkat 100 persen hanya dalam waktu 25 hari.

    Tercatat pada Selasa (1/12), kasus aktif berjumlah 3.012 kasus. Pada Sabtu (26/12), tercatat kasus aktif berjumlah 6.086 kasus. Selama rentan waktu 25 hari, kasus aktif bertambah 3.074 alias naik 100 persen lebih.

    Kasus aktif didapat dari jumlah kasus kumulatif dikurangi pasien yang sembuh serta meninggal dunia. Selama Desember 2020 ini, kasus Covid-19 di Jatim bertambah 18.127 kasus baru. Pasien sembuh berjumlah 13.899 dan pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 1.128 kasus.

    Sebabkan Kerumunan, Kesenian Jaranan di Surabaya Dibubarkan

    Kenaikan kasus ini mengakibatkan BOR rumah sakit di Jatim meningkat. Dari yang sebelumnya 35-45 persen pada Oktober menjadi 60-70 persen pada Desember.

    Merespons kenaikan kasus Covid-19 yang naik, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyebut jumlah RS rujukan dinaikkan dan meningkatkan kapasitas bed isolasi. Salah satunya, dengan menyiapkan 18 rumah sakit rujukan baru dan RS Darurat di Surabaya, Malang, dan Jember. Dengan penambahan RS ini diharapkan akan mampu merelaksasi beban RS di Jatim.

    "Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik dalam pandemi Covid-19 ini. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memastikan kapasitas bed isolasi yang cukup dengan menambah 18 RS Rujukan Covid-19 baru di Jawa Timur guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat," terang Khofifah.

    Pergi Tanpa Pamit, Warga Ngawi Ditemukan Meninggal Mengapung di Pantai Pacitan

     

    RS Rujukan Ditambah

    Dengan penambahan RS tersebut, lanjut Khofifah, jumlah RS Rujukan Covid-19 di Jatim menjadi 145 RS. Jumlah ini lebih dari tiga kali lipat jumlah RS Rujukan Covid-19 pada Maret yang hanya 44 RS rujukan.

    Dijelaskan, kapasitas dalam 145 RS Rujukan Covid-19 ini terdapat isolasi tekanan negatif dengan ventilator sebanyak 311 bed, isolasi tekanan negatif biasa sebanyak 2.416, bed isolasi biasa sebanyak 2.966 bed, dan pengembangan 753 bed.

    Sementara untuk mengatasi kasus Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan, Khofifah juga mempersiapkan format RS Darurat Lapangan yang telah terbukti sangat efektif menangani ribuan Covid-19 dengan nol angka kematian.

    Jengkel, Ibu Tega Bunuh Anak Pakai Barbel

    Untuk di Malang, RS Darurat Lapangan ditempatkan Polkesma yang terletak di Jl. Ijen Boulevard. Sedangkan untuk di Jember, RS Paru Jember disiapkan sebagai RS khusus melayani pasien Covid-19. Sehingga total tambahan bed di RS Darurat mencapai 555 bed, yakni 150 di RS Darurat Lapangan Indrapura, 306 bed di RS Darurat Lapangan Idjen Boulevard, dan 99 bed di RS Paru Jember.

    Dengan demikian, jumlah bed isolasi di Jawa Timur mencapai 7.001 bed baik di RS Darurat Lapangan maupun di RS Rujukan Covid-19. Meskipun kapasitas bed isolasi di RS Rujukan telah ditambah, Khofifah berharap supaya masyarakat semakin meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Mengingat penerapan protokol kesehatan yang ketat terbukti sangat efektif di Jawa Timur sebelumnya.

    "Saya mengimbau kepada masyarakat Jatim untuk memperketat protokol kesehatan. Meski kapasitas rumah sakit kita cukupi, namun saya berharap dengan mematuhi protokol kesehatan yang baik, masyarakat tidak tertular Covid-19 sehingga tidak perlu sampai masuk rumah sakit," pungkas Khofifah.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.