Waduh, Sekeluarga Mancing di Pacitan Disapu Gelombang, 1 Tewas 1 Hilang

Keduanya berada di tebing karang setelah melempar kail. Mereka juga ditemani putranya, Rizal Istanto, 20.

Waduh, Sekeluarga Mancing di Pacitan Disapu Gelombang, 1 Tewas 1 Hilang Pemancing tewas (Detik.com/Istimewa)

    Madiunpos.com, PACITAN -- Nasib nahas menimpa pasangan suami istri Yuwono dan Putri Dwi Astuti. Warga Desa Pager Lor, Kecamatan Sudimoro, Pacitan tersebut menjadi korban empasan gelombang saat mancing di Pantai Watu Lungguh, Kecamatan Ngadirojo.

    Dalam kejadian tersebut, sang istri ditemukan meninggal dunia, sedangkan suami masih dalam pencarian. Upaya pencarian dari Sabtu (30/5/2020) dilanjutkan hari ini Minggu (31/5/2020)

    Aksi Berbahaya, Pria Berenang di Danau Kawah Ijen Evakuasi Jenazah Temannya

    Informasi dihimpun, sebelum musibah menimpa keduanya berada di tebing karang setelah melempar kail. Mereka juga ditemani putranya bernama Rizal Istanto, 20, yang juga ikut memancing. Saat itulah diduga datang ombak besar yang menyapu ketiganya.

    "Itu suami istri tambah anaknya mancing bareng. Satu keluarga. Yang selamat itu anaknya. Yang sudah ditemukan istrinya, kemudian kepala keluarga belum ketemu," terang AKP Nursalim, Kapolsek Ngadirojo dihubungi, Sabtu.

    Keluarkan 17 Kali Letusan, Status Gunung Semeru Jadi “Waspada”

    Begitu mendapat laporan, lanjut kapolsek, pihaknya langsung mendatangi TKP. Pencarian pun segera dilakukan melibatkan TNI/Polri, unsur pemkab, serta nelayan sekitar.

    Hanya saja, hanya Rizal Istanto yang berhasil diselamatkan. Penyisiran dihentikan menjelang malam. Pencarian dilanjutkan Minggu. "Sore (pencarian) dihentikan. Besok rencana dilanjutkan lagi. Polairud dan BPBD juga akan ke lokasi untuk pencarian," tambah Nursalim.

    Hebohnya Video ABG Ciuman di Tempat Umum, Viral di Banyuwangi

    Berkait peristiwa tersebut, kapolsek kembali mengingatkan masyarakat agar menghindari aktivitas di perairan. Terlebih menyusul fenomena gelombang pasang dalam beberapa hari terakhir.

    Sebelumnya, BPBD memperkirakan puncak gelombang pasang antara 27 Mei hingga 28 Mei 2020. Namun masih dapat berpotensi terjadi hingga 6 hari berikutnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.