Waduh, Sungai di Pasuruan Dipenuhi Sampah, Ada Kasur dan Televisi

Sampah tersebut berasal dari 5 desa yang berada di sepanjang aliran sungai. Yakni Desa Tambak Lekok, Branang, Tampung, Jatirejo, dan Balonganyar.

Waduh, Sungai di Pasuruan Dipenuhi Sampah, Ada Kasur dan Televisi Sampah penuhi sungai di Pasuruan. (Detik.com)

    Madiunpos.com, PASURUAN -- Pemandangan menjijikkan terlihat di sungai yang berada di Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Sungai yang menuju ke laut itu dipenuhi sampah.

    Pantauan di lokasi, sungai selebar 7-8 ini dipenuhi sampah domestik. Plastik, kayu, peralatan rumah tangga hingga kotoran sapi bercampur menjadi satu. Selain merusak pemandangan juga menimbulkan bau tidak sedap.

    KPK Luncurkan JAGA Bansos, Warga Bisa Laporkan Penyimpangan Dana Bantuan Sosial

    Nur Kholis, anggota karang taruna Kecamatan Lekok, mengatakan sampah tersebut berasal dari 5 desa yang berada di sepanjang aliran sungai yakni Desa Tambak Lekok, Branang, Tampung, Jatirejo dan Balonganyar.

    "Ada televisi, kasur, botol plastik dan segala macam bercampur jadi satu. Kalau dari Balonganyar itu kotoran sapi," kata Nur Kholis, Senin (22/6/2020).

    Densus 88 Datangi Perumnas Mojopurno Madiun, Selidiki Kasus Penyerangan Wakapolres Karanganyar

    Nur Kholis mengatakan "banjir" sampah di sungai tersebut sudah berlangsung puluhan tahun. Namun tidak ada upaya dari pemerintah untuk mengatasinya. "Sudah sejak dulu seperti ini. Tidak ada tindakan apapun," ungkapnya seperti dilansir dari Detik.com.

    Kholis menjelaskan, kondisi tersebut salah satunya disebabkan tidak adanya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di wilayah Lekok. Membuang sampah ke sungai seakan menjadi kebiasaan yang tidak dianggap salah.

    Bencana Longsor Terjang Lumajang, Jalan Antarkecamatan Terputus

    "Ini karena tidak ada TPA. Warga langsung membuang sampah rumah tangga ke sungai. Banyak yang bilang, bingung mau buang ke mana," ungkapnya.

    Dengan kondisi itu sungai yang seharusnya bisa dimanfatakan untuk menunjang kehidupan, kehilangan fungsi. Sungai berubah menjadi tempat pembuangan akhir sampah.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.