Wah, Selama Pandemi Covid-19 Angka Kehamilan di Jawa Timur Naik

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim menyebut adanya WFH dan di rumah saja menyebabkan tingkat kehamilan meningkat sekitar 10%.

Wah, Selama Pandemi Covid-19 Angka Kehamilan di Jawa Timur Naik Ilustrasi Ibu Hamil - (alodokter.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Wabah virus corona jenis baru atau Covid-19 masuk di Jatim Februari 2020. Sejak itu seluruh masyarakat diimbau tetap di rumah dan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH).

    Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim menyebut adanya WFH dan di rumah saja menyebabkan tingkat kehamilan meningkat sekitar 10%.

    Gerak Cepat Sambut New Normal, Sekda Ponorogo Kumpulkan Camat dan OPD

    Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Sukaryo Teguh Santoso mengatakan jika dilihat dari data wanita hamil memang terjadi peningkatan.

    "Februari 2,84% hamil atau 299.667, Maret mengalami peningkatan 2,93% atau 232.287, pada April ini mengalami penurunan 227.260 atau 2,90%. Kesan turun, bisa jadi yang bulan Maret usia kehamilan sudah besar, sehingga pada bulan Mei melahirkan," kata Teguh, Kamis (28/5/2020).

    Nekat Jualan Meski Pasar Ditutup, Pedagang di Jember Dipaksa Jalani Rapid Test

    Selain pandemi Covid berdampak pada kenaikan kehamilan, di Jatim juga mengalami penurunan ber-KB. Sebab wanita yang belum ingin hamil atau memiliki anak lagi, tidak bisa keluar rumah.

    "Penurunan KB di Jatim, Februari drop out 1,13% atau 68.547 push yang ber-KB jadi tidak KB. Kemudian Maret menjadi 278.356 atau 4,68% naik, April 414.708 kurs yang ber-KB drop out kurang lebih 7,07%," jelasnya.

    Wanita di Kediri Dirampok Seusai Terima Tamu yang Berlebaran

    Teguh berharap tidak ada kehamilan yang tidak direncanakan selama pandemi Covid-19. Karena tidak terproteksi, bahkan angka kehamilan akan meningkat hingga dua sampai tiga bulan ke depan.

    "Kita tunggu saja sampai akhir tahun ini berapa banyak kehamilan di Jatim," ujarnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.