WARGA TENGGELAM PONOROGO : Tidak Bisa Berenang, ABG Asal Sambit Hanyut di Sungai Besuki

WARGA TENGGELAM PONOROGO : Tidak Bisa Berenang, ABG Asal Sambit Hanyut di Sungai Besuki Warga mencari Rangga Dwi Saputra yang hanyut terbawa arus sungai Besuki, Minggu (19/2/2017) pagi. (Istimewa/Polres Ponorogo)

    Warga tenggelam Ponorogo, seorang remaja asal Besuki Sambit meninggal setelah terseret arus sungai.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Rangga Dwi Saputra, 13, warga Dukuh Pogag, Desa Besuki, Kecamatan Sambit, Ponorogo, ditemukan meninggal dunia setelah terhanyut aliran air di sungai desa setempat, Minggu (19/2/2017) sekitar pukul 09.25 WIB.

    Remaja laki-laki itu diduga tidak bisa berenang saat mandi di sungai.

    "Benar ada seorang anak laki-laki tewas karena tenggelam dan terseret aliran air di Desa Besuki, Kecamatan Sambit, Minggu pagi," kata Kapolsek Sambit, AKP Darmana, Minggu.

    Darmana menyampaikan peristiwa itu terjadi saat Rangga Dwi Saputra bermain bersama dengan dua temannya yaitu Paminto Wahyu Prakoso dan Resvaldo Risoma Iwares di sungai Besuki yang lokasinya tidak jauh dari rumah mereka, Minggu pagi.

    Sesampainya di sungai ketiga remaja itu langsung menceburkan diri ke air. Paminto sempat mengingatkan Rangga agar bermain di sungai yang dangkal dan melarangnya ke tengah sungai yang dalam.

    Namun, Rangga tidak mengindahkan peringatan Paminto dan menuju ke sungai yang kedalamannya mencapai 2,5 meter.

    Arus sungai yang cukup deras pun langsung menghanyutkan Rangga yang tidak bisa berenang. Mengetahui temannya terhanyut, Paminto dan Resvaldo berusaha menolong dengan menggunakan ranting bambu.

    "Kedua teman Rangga sempat menolong menggunakan ranting bambu, namun tidak berhasil," jelas dia.

    Selanjutnya, Resvaldo meminta bantuan kepada warga yang rumahnya dekat dengan lokasi. Warga beserta perangkat desa setempat kemudian berbondong-bondong menuju sungai itu untuk mencari Rangga yang sudah hanyut dibawa arus air.

    Setelah sekitar sejam dicari, kata Darmana, akhirnya Rangga pun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. "Rangga meninggal dunia diduga karena tidak bisa berenang dan terhanyut dalam aliran sungai sedalam 2,5 meter," ujar dia.

    Dari hasil visum, polisi tidak menemukan bekas penganiayaan di tubuh Rangga dan dinyatakan murni meninggal dunia karena tenggelam. Atas kejadian itu, keluarga juga menyatakan ikhlas dan tidak akan menuntut siapapun.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.