WISATA MADIUN : Tepis Anggapan Kumuh, Jatijajar Bersolek Jadi Kampung Warna-Warni

Wisata Madiun, warga Jl. Jatijajar mengubah kampung kumuh menjadi indah dan bersih.
Madiunpos.com, MADIUN -- Kampung Warna Warni yang ada di Jl. Jatijajar gang III, Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun adalah bentuk komitmen masyarakat setempat untuk mengubah kawasan kumuh tersebut menjadi kampung yang cantik dan rapi.
Masyarakat secara sukarela dan bergotong royong mengecat dan melukis rumah-rumah yang ada di kampung itu.
Kampung Jatijajar yang berada di RT 015/RW 05 Kelurahan Taman itu dulu terkenal sebagai kampung kumuh. Stereotip itu ingin diubah warga kampung Jatijajar dengan membuatnya menjadi kampung ceria penuh warna.

Setidaknya ada 20 rumah yang ada di kampung itu yang dicat dan dilukis. Ada lukisan burung, ikan koi, pemandangan alam, Madiun tempo dulu yang menampilkam kereta api, penjual pecel. Lukisan berupa pola juga banyak ditemui di kampung itu.
Seorang warga RT 015/RW 05 Taman, Ari Kurniawan, mengatakan kampung Jatijajar dianggap sebagai kampung kumuh oleh orang luar. Atas anggapan itu, warga bermusyawarah untuk menjadikan kampung tersebut menjadi lebih bagus dan indah.
"Sebelumnya memang kampung ini ditunjuk pihak kelurahan untuk mewakili lomba kebersihan. Dengan adanya lomba itu, kami bertekad untuk mengubah wajah kampung ini supaya tidak dikatakan kumuh lagi," terang dia saat ditemui Madiunpos.com, Rabu (19/7/2017).

Ari menuturkan untuk rumahnya sendiri dilukis dengan mural berupa sepeda. Selain itu, pot-pot bunga yang ada di samping rumah juga seluruhnya dicat dengan warna-warna yang cerah.
Untuk jalan gang yang dicat dengan warna warni sepanjang 300 meter.
Dengan adanya perubahan wajah kampung, diharapkan warga bisa lebih menjaga kebersihan lingkungan. "Kalau dicat dengan warna warni kayak gini kan menjadi lebih bagus dan bersih," kata dia.

Seniman mural yang ada di Kampung Jatijajar, Aris, menyampaikan gerakan ini merupakan gerakan masyarakat kampung setempat yang ingin mengubah wajah kampung. Seluruh kebutuhan untuk mengubah wajah kampung ini seperti cat dan makanan disokong secara bersama-sama.
"Kebetulan di kampung sini banyak senimannya, jadi kita berkumpul langsung mencari konsep yang pas untuk menata kampung ini, " kata seniman lukis itu.
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Tak Ingin Diklaim Daerah Lain, Pemkot Madiun Daftarkan Madumongso sebagai Warisan Budaya Tak Benda
- Seru! Wisata Edukasi Sungai Mulai Dibuka di Madiun, Bisa Keliling Kali Sambil Belajar
- Ribuan Orang Padati Jalan Pahlawan Saksikan Madiun Carnival 2023
- Bikin Resah Warga, King Kobra yang Dilepasliarkan di Kertoembo Madiun Ditangkap Lagi
- Dianggap Potensial, Saloka Semarang Tarik Pengunjung dari Madiun
- Meriah! Ratusan Orang Berebut Gunungan Durian di Desa Suluk Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.