WISATA PACITAN : Musala di Tirto Husodo Sempit, Pengunjung Mengeluh

WISATA PACITAN : Musala di Tirto Husodo Sempit, Pengunjung Mengeluh Sejumlah pengunjung berendam di kolam pemandian air hangat Tirto Husodo, Sabtu (30/7/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Wisata Pacitan, pengunjung di lokasi wisata Pemandian Air Hangat Tirto Husodo mengeluh karena musala di lokasi wisata itu sempit.

    Madiunpos.com, PACITAN — Sejumlah pengunjung Pemandian Air Hangat Tirto Husodo Pacitan mengeluhkan ukuran musala di lokasi wisata yang sempit. Sehingga pada saat tingkat kunjungan tinggi, pengunjung harus antre menjalankan ibadah salat.

    Pantauan Madiunpos.com di lokasi akhir pekan lalu, belasan pengunjung harus menunggu di lokasi musala yang berada di kawasan pemandian air hangat itu. Musala tersebut hanya bisa menampung 10 orang untuk salat.

    Seorang pengunjung Pemandian Air Hangat Tirto Husodo, Masruroh, mengatakan tempat ibadah di lokasi wisata Tirto Husodo sangat sempit sehingga dirinya harus antre saat ingin salat. Menurut dia, seharusnya dengan jumlah pengunjung yang banyak tempat ibadah harus diperluas. Hal ini supaya bisa menampung banyak pengunjung yang ingin beribadah.

    Dia mengatakan sudah beberapa kali mengunjungi objek wisata yang ada di wilayah Arjosari ini. Masruroh mengaku kerap melihat pengunjung antre untuk salat hingga waktu salat wajib akan berakhir. Selain itu, mukena yang disediakan pengelola juga terbatas sehingga menambah antrean lebih panjang.

    “Kalau bisa musalanya diperluas supaya pengunjung tidak antre terlalu lama saat ingin beribadah salat wajib,” ujar dia.

    Kepala UPTD Pemandian Air Hangat Tirto Husodo Pacitan, Imam Mukti, mengatakan pengelola sebenarnya sudah mengajukan pembangunan musala di dalam lokasi wisata. Namun, usulan tersebut belum disetujui pemerintah kabupaten.

    Dia mengakui musala yang ada di lokasi wisata memang sempit dan terbatas, sehingga saat tingkat kunjungan tinggi pasti terjadi antrean panjang. Apalagi saat musim Lebaran dan tahun baru yang biasanya lokasi wisata ini dikunjungi sekitar 5.000 orang per hari tentu musala tersebut tidak cukup menampung.

    Menurut dia, perluasan tempat ibadah itu sangat penting, mengingat di lokasi wisata ini juga jauh dari tempat ibadah. Sehingga, kasihan pengunjung yang ingin melaksanakan ibadah, tetapi tidak disediakan tempat.

    “Tidak hanya saat Lebaran, pada saat weekend, biasanya banyak pengunjung yang datang pada saat subuh dan mereka berniat beribadah di lokasi wisata. Tetapi karena musalanya sempit, sehingga harus mengantre dan terkadang malah waktu salat habis,” terang dia.

    Imam berharap Pemkab Pacitan bisa segera menyetujui usulan pengelola supaya musala tersbeut diperluas. Sehingga pengunjung pemandian air hangat bisa nyaman berendam dan nyaman saat beribadah.



    Editor : Ahmad Mufid Aryono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.