WISATA PONOROGO : Di Festival Ini, 2.017 Jajanan Singkong Boleh Dinikmati Gratis

WISATA PONOROGO : Di Festival Ini, 2.017 Jajanan Singkong Boleh Dinikmati Gratis Pengunjung menikmati jajanan berbahan olahan singkong di acara Festival Jajanan Sarwo Telo di warung Wakoka Ponorogo, Sabtu (18/3/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Sebanyak 2.017 potong jajanan berbahan olahan singkong disajikan secara gratis di Festival Jajanan Sarwo Telo.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Sejumlah komunitas di Ponorogo menyelenggarakan Festival Jajanan Sarwo Telo di warung Wakoka Ponorogo, Sabtu (18/3/2017). Ada 2.017 potong olahan berbahan dasar singkong yang dibagikan secara gratis kepada pengunjung.

    Pantauan Madiunpos.com di lokasi Wakoka Ponorogo, Sabtu pagi, puluhan orang memadati lokasi Festival Jajanan Sarwo Telo. Mereka menyerbu sejumlah stand yang menawarkan berbagai olahan yang terbuat dari singkong. Selain makanan berbahan dasar singkong itu, juga ada kopi dan dawet yang dihadirkan dalam festival itu.

    Di festival itu juga disajikan berbagai pertunjukan seni seperti Reog Ponorogo dan seni tari serta pameran lukisan dari ampas kopi.

    Ketua Panitia Festival Jajanan Sarwo Telo, Supardi, mengatakan festival diselenggarakan hingga Minggu (19/3/2017). Ada sebanyak 19 jenis olahan yang berbahan dasar singkong yang disajikan dalam festival ini.

    "Ada berbagai olahan yang disajikan antara lain kolong basah, getuk golan, cenil, keripik, dan lainnya," kata dia, Sabtu.

    Supardi menuturkan festival jajanan olahan singkong ini terinspirasi dari keluhan petani singkong karena harga singkong sangat murah yaitu senilai Rp250 per kg. Meski murah, jarang orang mau membeli singkong tersebut.

    Menurut dia, kalau diolah menjadi jajanan, harga singkong justru akan naik lebih tinggi. Dengan begitu, petani tidak perlu resah terhadap harga singkong yang murah.

    "Selama ini petani singkong menjual hasil panennya di pabrik tepung tapioka. Tetapi, karena sekarang pabrik tapioka sudah memiliki stok singkong, jadi mereka enggan membeli hasil panen dari petani," jelas dia.

    Supardi menyampaikan dengan adanya festival jajanan olahan singkong diharapkan membuat jajanan ini lebih terangkat dan petani tidak hanya bergantung pada pabrik tapioka untuk menjual hasil panennya. Selain itu, warga juga semakin mengenal berbagai olahan berbahan dasar singkong ini.

    Dalam festival ini, kata dia, ada 2.017 potong jajanan olahan singkong yang disediakan secara gratis. Seluruh peserta bisa hadir dan menikmati hidangan olahan singkong tanpa dipungut biaya.

    "Tidak hanya menikmati hidangan olahan singkong saja, peserta juga bisa melihat pertunjukkan Reog Ponorogo dan pameran lukisan dari ampas kopi," jelas dia.

    Salah satu peserta festival jajanan, Oktaviana, mengatakan sangat senang dengan adanya acara festival ini. Menurut dia, berbagai jajanan berbahan olahan singkong sangat enak dan manis.

    "Singkongnya manis apalagi kalau diberi larutan gula jawa, rasanya tambah manis. Sering-sering lah diadakan acara seperti ini," kata dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.