WISATA RELIGI PONOROGO : Di Makam Inilah, Banyak Pejabat Berkunjung untuk Meminjam Payung Pusaka, Ada Apa?

WISATA RELIGI PONOROGO : Di Makam Inilah, Banyak Pejabat Berkunjung untuk Meminjam Payung Pusaka, Ada Apa? Makam Srandil Ponorogo (JIBI/Solopos/Istimewa)

    Wisata religi Ponorogo yang satu ini kerap dikunjungi para pejabat. Mereka tak jarang datang untuk meminjam payung pusaka.

    Madiunpos.com, PONOROGO – Ponorogo memiliki cukup banyak tempat-tempat wisata religi. Bahkan, tak sedikit yang menjadi tujuan utama para pejabat dan petinggi negara. Salah satunya adalah makam Astana Srandil.

    Saidi, 63, juru kunci (kuncen) makam Astana Srandil, mengatakan menjelang tahun politik, banyak pejabat datang ke Astana Srandil. Rata-rata makam yang kerap didatangi ialah pesarean keluarga Ndoro Tondo, salah seorang Adipati di Sumoroto.

    Konon mereka yang berziarah ke makam tersebut, dipercayai akan tercapai jalan menuju “puncak” jabatan penting di negeri ini.

    “Akeh wong gedi rene, opo maneh nyedeki arep pemilihan [Banyak orang ke sini. Apalagi mendekati musim pemilihan umum],” kata Saidi kepada Madiun Pos, beberapa waktu lalu.

    Pejabat yang datang ketempat tersebut, kata Saidi, salah satunya adalah bupati. Biasanya, mereka datang sendiri pada malam hari dan melakukan ritual di tempat itu, seperti berdzikir, membaca yasin dan tahlil.

    Para pejabat itu tak hanya semalam berada di makam Srandil. Mereka bisa sampai berminggu-minggu bahkan hingga satu bulan. Di sinilah, kesungguhan dan ketekunan serta kesabaran mereka diuji hingga mendapatkan pertanda atau isyarat keberhasian.

    “Ora mung sedino, meh sesasi pejabat kui mrene terus [Tak hanya sehari. Hampir satu bulan mereka ke sini terus],” lanjut Saidi.

    Para pejabat yang datang memiliki banyak tujuan. Salah satunya untuk meminjam payung pusaka di dalam makam. Payung pusaka itu, kata Saidi, diyakini bisa mendatangkan berkah bagi yang bisa meminjam dan membawanya pulang.

    Tentu saja, mereka yang bisa meminjam payung pusaka adalah orang-orang tertentu yang memenuhi syarat. Dan syarat itu antara lain seorang pejabat atau calon pejabat yang telah mendapatkan wangsit melalui ritual khusus di Srandil. Saidi mengaku telah menemukan banyak bukti atas tercapainya cita-cita seseorang yang meminjam payung pusaka di Srandil.

    “Kudu gawe ritual khusus lek arep nyileh payung, kudu oleh wahyu disek, lagek iso nyileh [harus membikin ritual khusus jika ingin meminjam payung. Harus mendapatkan wakhyu dulu, baru bolehlah meminjam],” tambah Saidi.

    Makam Astana Srandil terletak di Desa Srandil, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Cukup mudah jika ingin menjangkau lokasi makam ini. Makam ini berada tak jauh dari jalan raya yang menghubungkan Ponorogo dan Kecamatan Badegan.

    Di sana, peziarah juga mengunjungi makam Raden Mertokusumo, yaitu patih dari Kabupaten Polorejo yang menjadi pendukung Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah Belanda.

    Biasanya, pada malam tertentu para peziarah berdatangan dan memenuhi areal pemakaman hingga menjelang Subuh. Mereka berdoa, meminta barokah dan karomah, agar berbagai keinginannya terkabul.

    Lokasi makam yang berada di atas bukit kian menambah daya tarik mistis yang kuat. (Fuad Arrahman/JIBI/Madiunpos.com)



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.