17 Februari Pelantikan 17 Kepala Daerah Terpilih di Jatim

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, mengatakan 19 kepala daerah yang akan dilantik di Jatim. Namun dua kepala daerah yakni Tuban akan dilantik Juni dan Pacitan pada April.

17 Februari Pelantikan 17 Kepala Daerah Terpilih di Jatim Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik. (Faiq Azmi/detikcom)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Pelantikan 17 kepala daerah terpilih di Jatim rencananya dilaksanakan pada 17 Februari mendatang. Para bupati/wali kota yang akan dilantik ini merupakan paslon yang ditetapkan KPU sebagai pemenang di Pilkada Serentak 2020 lalu.

    "Kita sedang menyusun rencana pelantikan. Arahan Pak Menteri, kita maunya hasil Pilkada 2020, langsung bekerja. Tadi sudah berdiskusi dengan Bu Gubernur [Khofifah Indar Parawansa], bagaimana kita mempersiapkan langkah-langkah. Kita berharap tanggal 17 Februari sudah dilantik," ujar Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, kepada awak media seusai pertemuan dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (5/2/2021).

    Untuk di Jatim, Akmal menjelaskan 19 kepala daerah yang akan dilantik. Namun dua kepala daerah yakni Tuban akan dilantik Juni dan Pacitan pada April. Sehingga pada 17 Februari nanti, lanjutnya, ada 17 kepala daerah yang dilantik.

    Banjir di Jombang Kian Meluas, Kendaraan Dialihkan ke Jalan Tol

    Namun, jumlah 17 kepala daerah yang dilantik tersebut masih bisa berkurang. Alasannya dari 17 kepala daerah yang akan dilantik, tiga di antaranya masih ada proses gugatan di Mahkamah Konstitusi.

    "Kalau tidak ada sengketa ya langsung dilantik, langsung kerja. Kecuali yang ada sengketa," imbuhnya.

    Untuk proses pelantikan pada 17 Februari mendatang, lanjut Malik, ada dua opsi yang disiapkan. Opsi pertama, pelantikan akan dilakukan secara virtual.

    Terseret Arus di Blitar, Anak Balita Ditemukan Meninggal Oleh Pemancing

     

    Pertama di Indonesia

    "Tentunya proses pelantikan nanti tidak bisa menghadirkan banyak orang sesuai protokol kesehatan dan ada kemungkinan kita lakukan secara virtual, itu juga tidak melanggar ketentuan undang-undang pilkada," terangnya.

    Malik mengaku telah berdiskusi dengan Gubernur Khofifah bagaimana seluruh tata cara pelantikan secara virtual tersebut.

    "Undang-Undang mengatakan bahwa pelantikan kepala daerah dilantik di Ibu Kota Provinsi, jadi Gubernur tetap melantik di sini dan para kepala daerah ada di daerah masing-masing," jelasnya.

    6 Pemuda Perkosa Gadis 14 Tahun di Banyuwangi, Dalang Pacar Sendiri

    Menurutnya, rencana pelantikan secara virtual di Jatim ini menjadi yang pertama di Indonesia.

    "Tentunya kita juga akan melakukan gladi dulu sebelum hari H terutama untuk jaringan agar tidak ada kendala apapun. Ada 17 kepala daerah yang dilantik besok. Tapi semua ini masih opsi ya [pelantikan virtual]," imbuhnya.

    Sedangkan opsi ke-2, lanjut Malik, kepala daerah bisa dilantik langsung di Grahadi, namun tidak membawa rombongan yang banyak. Baik itu berasal dari keluarga, orang dekat, hingga pendukung.

    Perlu Sinergi Lintas Wilayah untuk Redam Pandemi Covid-19

    Gubernur Khofifah mengatakan pada 17 Februari mendatang akan dilakukan pelantikan kepada 17 kepala daerah. Namun apabila ada daerah yang masih bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), daerah itu akan menyesuaikan seusai proses di MK selesai.

    "Kecuali kalau ada putusan PSU [pemungutan suara ulang] gitu. Jadi kalau pada posisi itu ada yang menunggu MK. Menurut informasi Pak Dirjen tanggal 17 ini insya Allah dilakukan pelantikan. Tentu di luar proses yang berjalan di MK kalau ada PSU-nya lo," pungkasnya.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.