2.641 Jiwa Terdampak Banjir Dringu Probolinggo

Warga terdampak banjir yang berada di Dusun/Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Mulyadi, mengatakan luapan air sungai mulai menerjang sekitar pukul 14.00 WIB.

2.641 Jiwa Terdampak Banjir Dringu Probolinggo Evakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/3/2021). (Zulkifilie/jatimnet.com)

    Madiunpos.com, PROBOLINGGO--Banjir kembali menerjang Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (10/3/2021). BPBD dibantu petugas gabungan TNI, Polri, dan sukarelawan mulai mengevakuasi warga terdampak, khususnya lansia dan anak balita.

    Dilansir dari suara.com, proses evakuasi dilakukan dengan mengerahkan perahu karet di beberapa titik banjir.

    Warga terdampak banjir yang berada di Dusun/Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Mulyadi, mengatakan luapan air sungai mulai menerjang sekitar pukul 14.00 WIB.

    Pemerintah akan Pasang GeNose C19 di Bioskop, APPBI Jatim Tidak Perlu

    Ketinggian banjir terus meningkat hingga pukul 17.00 WIB. Ia memperkirakan banjir merendam dengan ketinggian satu meter. Banjir kali ini diakuinya lebih besar dari sebelumnya.

    "Aliran airnya lebih deras sekarang, lebih cepat juga naiknya dari kemarin," katanya.

    Warga terdampak lainnya, Jamila, menuturkan akibat banjir yang terus terjadi sepekan terakhir ini, pihaknya tak bisa beraktivitas normal.

    Orok Hidup di Gresik Dibuang di Tempat Sampah

     

    7 Rumah Rusak

    "Sudah tiga harian enggak bisa beraktivitas normal, semoga ada solusi terbaik atas banjir ini. Dan yang terpenting tanggulnya bisa segera diperbaiki," tuturnya.

    Terpisah, Kepala Desa Dringu, Bukhari Subhan, menyampaikan ada sekitar 2.641 jiwa warga yang terdampak banjir kali ini. Beberapa di antaranya telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

    Selain itu, Bukhari menyebutkan ada sekitar tujuh rumah warga yang rusak akibat terjangan banjir beserta sejumlah perabotan yang ada di dalamnya.

    Hajatan Dilarang, Ratusan Pekerja dan Pengusaha Hiburan Demo di Kantor Bupati Madiun

    "Untuk terjangan banjir sebetulnya selama empat tahun terakhir tidak sebesar seperti saat ini. Dan itu mulai dirasakan sejak memasuki tahun 2021 pada 26 Februari lalu," katanya.

    Hingga Rabu malam, proses evakuasi warga ke pos penyelamatan di Kantor Kecamatan Dringu masih terus dilakukan petugas gabungan.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.