2 Hari 3.000 Orang Lansia, Target Vaksinasi Covid-19 di Jatim

Berdasarkan data dari Dinkes Jatim, target vaksinasi Covid-19 yang akan dicapai sekitar 3.000 selama dua hari.

2 Hari 3.000 Orang Lansia, Target Vaksinasi Covid-19 di Jatim Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Menkes Budi Gunadi Sadikin di Surabaya. (Istimewa/detikcom)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mendampingi Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi, meninjau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia (lansia) di Gedung Samator, Jl Kedung Baruk Surabaya.

    Turut mendampingi adalah Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kadinkes Jatim dr. Herlin Ferliana. Selain itu Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya dr. Joni Wahyuhadi, Direktur RS Saiful Anwar Malang dr. Kohar Hari Santoso, dan Direktur RSJ Menur dr. Mochammad Hafidin Ilham.

    Setibanya di Gedung Samator, Khofifah bersama Menkes langsung menyapa sekaligus menanyakan kondisi para lansia yang akan dan sudah divaksin. Selanjutnya melihat alur vaksinasi dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di dalam gedung tersebut.

    Ban Truk Meletus, Tukang Tambal Ban di Tuban Meninggal

    Seusai meninjau, Khofifah mengatakan pada tahap kedua ini terdapat dua kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Di antaranya, yaitu pada pemberi pelayanan publik dan lansia.

    "Dua kelompok inilah yang menjadi sasaran kita di tahap kedua. Kalau dibanding dengan pemberi pelayanan publik yang juga berisiko, lansia ini juga berisiko karena kondisi tubuhnya yang rentan," terang Khofifah dalam siaran pers yang diterima detikcom, Sabtu (27/2/2021).

    Khofifah menjelaskan sesuai pesan dari Menkes, pelaksanaan vaksinasi bagi lansia ini harus dikawal dengan baik agar bisa mendapat vaksinasi sesegera mungkin. Karenanya, untuk mempercepat sasaran dari lansia tervaksinasi pada tahap kedua ini, maka dilakukan vaksinasi massal.

    Awasi Pelanggar Lalu Lintas, Polda Jatim Pakai ETLE dan INCAR

     

    21 Juta untuk Lansia

    Berdasarkan data dari Dinkes Jatim, target yang akan dicapai sekitar 3.000 selama dua hari. "Jadi nanti kita akan bisa lebih mempercepat pencapaian target sasaran itu dengan dilakukannya pelayanan dengan model vaksinasi massal," kata Khofifah.

    Meski demikian, Khofifah menegaskan protokol kesehatan ini harus benar-benar dijaga walaupun sudah divaksinasi. Ini penting, untuk mencegah terjadinya peluang untuk penularan Covid-19.

    "Jaga jarak, cuci tangan, pakai masker menjadi sesuatu yang penting pada kondisi pelayanan vaksinasi massal seperti ni. Hal ini harus benar-benar dikawal dan dikontrol," tegasnya.

    Sebelum Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah, Bos Toko Mainan di Blitar Kehilangan Uang Rp1 Miliar

    Sementara itu, Menkes Budi Gunadi mengatakan saat ini sedang berlangsung Vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Targetnya terdapat 38 juta orang atau 62 juta suntikan hingga akhir Juni 2021.

    Dari total target tersebut terdiri dari 21 juta diperuntukkan bagi lansia, dan 16 juta diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik.

    "Targetnya terutama itu lansia, karena mereka adalah orang-orang yang berisiko tinggi. Targetnya direncanakan bisa selesai sampai Akhir Juni 2021," jelasnya.

    Jualan Nasi Pecel Daun Jati, Mbah Simah Madiun Raup Rp600.000-Rp1 Juta/Hari

    Karena itu, untuk mendukung vaksinasi bagi lansia, perlu mendapat banyak dukungan dari masyarakat. Tidak hanya dari program pemerintah, tetapi harus menggerakkan modal sosial masyarakat.

    Pada kesempatan yang sama, Menkes Budi juga mengapresiasi kolaborasi Pemprov Jatim bersama Pemkot Surabaya yang telah berhasil mengumpulkan para lansia di Surabaya untuk divaksinasi. Sehingga hal tersebut diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

    "Teman-teman di daerah lain yang memiliki resources, akses, bisa untuk mengajak lansia segera divaksin agar mereka bisa terlindungi dari Covid-19," ajaknya.

     



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.