Ada 3.622 Kasus di Jatim, DBD Juga Tak Kalah Bahaya Dari Corona

Jumlah kasus DBD di Jatim mencapai 3.622 dengan jumlah kasus meninggal 29 orang.

Ada 3.622 Kasus di Jatim, DBD Juga Tak Kalah Bahaya Dari Corona Nyamun Aedes aegypti pembawa penyakit demam berdarah. (JIBI/Solopos.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Belum juga reda pandemi  virus corona (Covid-19), warga Jawa Timur harus menghadapi ancaman penyakit lainnya, yakni demam berdarah dengue (DBD). Tak main-main sejak awal tahun hingga Senin (20/4/2020), jumlah kasus DBD di Jatim mencapai 3.622. Sementara angka kematiannya sebanyak 29 kasus.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Herlin Ferliana, Rabu (22/4/2020). Ia memaparkan jumlah kasus DBD terbanyak ada di Kabupaten Malang yang mencapai 785 kasus.

    Daerah lain yang kasus DBD-nya tinggi, lanjut Herlin, adalah Jember, Trenggalek dan Pacitan.

    7.350 Ruang Observasi Disiapkan Untuk Warga Yang Telanjur Mudik

    "Yang paling tinggi ada di Malang. Jember ada 300 kasus, Trenggalek 262, Pacitan 208. Bondowoso juga cukup tinggi ada 150 kasus, Kabupaten Kediri 138 kasus. Surabaya tergolong rendah, ada 13 kasus," kata Herlin, seperti dikutip dari detik.com.

    Belum KLB

    Meski telah menelan 29 korban jiwa, kasus demam berdarah kali ini belum dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebab, jumlah kasusnya tidak melebihi angka di 2019.

    "Jadi definisi KLB adalah kasusnya meningkat 2 kali dibandingkan tahun lalu. Bila dilihat dari perincian tahun 2019, total ada 18.393 kasus dengan jumlah meninggal yakni 185 orang," lanjutnya.

    Alhamdulillah, Pasien Covid-19 Jatim Yang Sembuh Lebih dari 100 Orang

    "Jadi bila KLB juga bisa dilihat dari angka kematian. Dengan catatan angka tahun ini naik 50 persen dari tahun lalu. Jadi ini belum dikatakan KLB ya, meski angkanya tinggi," kata wanita berkacamatan tersebut.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.