ALIH FUNGSI LAHAN : Sawah di Kota Madiun Terus Menyusut, Inilah Strategi Dispertan

ALIH FUNGSI LAHAN : Sawah di Kota Madiun Terus Menyusut, Inilah Strategi Dispertan Kabid Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Pertanian Kota Madiun, Agoes Haryanto. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

    Alih fungsi lahan pertanian di Kota Madiun memaksa Dinas Pertanian berpikir keras untuk menjaga stabilitas produsi pangan.

    Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Kabid Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan Dinas Pertanian Kota Madiun, Agoes Haryanto menyiapkan sejumlah strategi menghadapi banyaknya alih fungsi lahan sawah. Alih fungsi lahan pertanian di Kota Madiun itu memaksa Dinas Pertanian berpikir keras menjaga stabilitas produsi pangan.

    Salah satu strategi yang telah disiapkan menghadapi alih fungsi lahan ialah melakukan intensifikasi pertanian terhadap lahan-lahan yang selama ini tingkat produktivitasnya masih rendah. Intensifikasi pertanian adalah suatu usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara mengoptimalkan lahan yang sudah ada. Tujuannya agar hasil pertanian lebih meningkat lagi.

    Sejumlah upaya intensifikasi pertanian, kata Agoes, di antaranya dengan pengolahan tanah yang baik, pengairan yang teratur, pemilihan bibit unggul, pemupukan yang baik, pemberantasan hama dan penyakit tanaman.

    “Dan yang kalah pentingnya ialah pengolahan pasca panen serta pemasaran yang baik. Hal itu untuk menyiasati alih fungsi lahan yang terus terjadi,” ujarnya ketika ditemui Madiunpos.com, di sela-sela peresmian Kantor Dinas Pertanian yang baru, Rabu (14/1/2015).

    Ia mencontohkan, misalnya ada satu hektare sawah ditarget mampu menghasilkan padi delapan ton/ tahun. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan mengirimkan penyuluh pertanian yang bertugas mendampingi petani agar produktivitas pertanian naik.

    “Kita carikan bibit yang berkualitas, dan pemakaian pupuk yang hemat dengan hasil yang optimal,” tambahnya.

    Sebagaimana diketahui, alih fungsi lahan pertanian di Kota Madiun selama lima tahun terakhir mencapai 42 hektare. Jumlah itu belum termasuk rencana pembangunan gedung DPRD Madiun tahun ini yang akan mencaplok sawah seluas 14 hektare.

    KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.